Bima Sakti Siap Menggantikan Posisi Luis Milla -->

Advertisement

Bima Sakti Siap Menggantikan Posisi Luis Milla

Jumat, 12 Oktober 2018

Mantan libero tangguh timnas primavera 1991, Bima Sakti mengapit dua si kulit bundar. (Foto: PSSI) 
JCS - Kehadiran Luis Milla ke Indonesia masih belum jelas. PSSI terkesan belum menemui kata sepakat dengan agen sang pelatih. Sedangkan perhelatan Piala AFF 2018 sudah digelar pada 8 November. Bagaimana kalau mantan pemain primavera Bima Sakti naik pangkat setahap menggantikan posisi Milla?

Sosok Bima Sakti saat ini bertindak caretaker. Ia memimpin Timnas Indonesia di dua laga uji coba terakhir melawan Mauritius dan Myanmar. Hasil kerja Bima terhitung lumayan. Timnas menang 1-0 atas Mauritius lewat gol tunggal Evan Dimas. 

Terakhir, saat bersua Myanmar, Tim Garuda menang telak 3-0. Gol-gol Timnas Indonesia dalam laga yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (10/10/2018) dicetak Alberto Goncalves dan Irfan Jaya (2 gol).

Peralihan tongkat estafet dari Luis Milla ke Bima Sakti minim risiko. Bima dua tahun ini berstatus sebagai asisten Milla selama dua tahun terakhir. Ia punya hubungan bagus dengan mayoritas pemain yang saat ini menghuni skuat Timnas Indonesia.

Saat ditanya kesediaannya melatih Timnas Indonesia di Piala AFF, Bima menjawab: "Seperti yang saya bilang sebelumnya, semua tergantung rezeki dari Allah. Kalau memang rezeki saya ditunjuk sebagai pelatih di Piala AFF ya saya siap-siap saja. Saya pastikan juga tidak akan melakukan banyak perubahan. Sistem bermain tidak jauh seperti apa yang diplot Coach Luis selama ini," ujar Bima.

Saat menjalankan tugasnya sebagai caretaker, Bima didampingi Kurniawan Dwi Yulianto (asisten pelatih) dan Kurnia Sandy (pelatih kiper). Mereka mendapat supervisi dari Direktur Teknik PSSI, Danurwindo. Keempatnya merupakan jebolan program mercusuar pelatnas jangka panjang di Italia pada pertengahan tahun 1990-an berlabel timnas Primavera.

PSSI hingga saat ini belum bersikap. Mereka masih yakin Luis Milla bakal comeback menukangi Timnas Indonesia. Namun, jika ternyata kemungkinan terburuk terjadi federasi telah menyiapkan sejumlah skenario darurat. "Ada beberapa opsi yang kami siapkan," tutur Ratu Tisha, Sekjen PSSI. (rus/tas)