Antisipasi Kemarau Panjang, Tekan Produksi Beras Nasional -->

Advertisement

Antisipasi Kemarau Panjang, Tekan Produksi Beras Nasional

Jumat, 12 Oktober 2018

Ilustrasi
JCS - Jaga-jaga bila terjadi kemarau panjang, pemerintah ingatkan soal produksi beras nasional tahun ini. Sebab, jika kekeringan lebih panjang melnda disejumlah wilayah setidaknya bisa mengganggu produktivitas hasil tanaman pangan, khususnya padi yang masa tanamnya bisa mencapai tiga kali setahun.

Peneliti Indef, Ahmad Heri Firdaus mengingatkan musim kemarau panjang yang tengah melanda Indonesia pada tahun ini dikhawatirkan mengganggu pasokan pangan nasional. Pasalnya, kemarau panjang telah membuat paceklik di banyak tempat di Pulau Jawa. Padahal, salah satu pulau utama di Indonesia menyumbang sekitar 60% dari total luas lahan pertanian di Indonesia.

“Kekeringan menyebaban da risiko gagal panen yang lebih besar," ucapnya mengenai risiko penurunnya produksi gabah nasional tahun ini, di Jakarta.

Terpisah, Akademisi dari Fakultas Pertanian UGM Andi Syahid Muttaqin mengatakan, kondisi musim kemarau di Indonesia pada tahun ini memang sangat unik. Bagian utara Khatulistiwa memang tidak mengalami musim kemarau berkepanjangan. Bahkan saat ini sudah memasuki musim hujan.

Parah dan panjangnya musim kemarau di 2018 pada akhirnya berimbas ke produksi tanaman pangan, khususnya padi. Soalnya kemarau berimbas mulai dari mengeringnya sumber air yang tampak hingga berkurang drastisnya kandungan air dalam tanah.

Untuk itulah, ia meminta pemerintah bisa mengantisipasi kondisi ini. Dengan rentetan musim kemarau yang dilanjutkan El Nino, pertanian pangan bisa makin terdampak. Soalnya November hingga Maret biasanya merupakan masa tanam hingga panen raya pertama untuk padi. (tas/net)