Pemerintah Pusat Akan Mengembangkan Jabar Selatan -->

Advertisement

Pemerintah Pusat Akan Mengembangkan Jabar Selatan

Admin
Kamis, 23 Agustus 2018

Ilustrasi 
JCS - Pemerintah pusat berkomitmen untuk membangun Jawa Barat bagian selatan. Kini, beberapa kementerian pun telah menyiapkan rencana guna mewujudkan pembangunan bidang ekonomi bisnis (usaha), pertanian, ekowisata dan pariwisata. "Kami dari Kemendes sudah siap untuk prukedes jagung dan singkong.

Kita sudah ada kerja sama dengan swasta sebagai off-takernya," kata Menteri Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di kantornya, Selasa (21/8/2018).

Eko yang didampingi tenaga ahli dari UGM dan IPB megaku telah melakukan rapat bersama dengan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Lanjut Eko, pihaknya telah meminta disediakan pelabuhan di Jawa Barat bagian selatan. Menurut Eko, tujuannya agar para petani di sana dapat mendistribusikan hasil panennya lebih cepat. Adapun daerah yang akan menjadi fokus program Prukedes di antaranya adalah Sukabumi, Cianjur dan Tasikmalaya.

"Sepanjang selatan itu lah yang akan kita kembangkan. Di Sukabumi misalnya ada peternakan ayam. Kalau ada jagung nisa dikonsumsi lokal di sana terus kalau singkong memang ada perusahaan pulp and paper membutuhkan singkong sebagai bahan baku glutennya," jelasnya. Kemendes sendiri, ditambahkan Eko, menyiapkan desa-desa wisata di beberapa wilayah yang ada di Jawa Barat bagian selatan. 

Bentuknya, kata Eko, bisa desa wisata, model kafe-kafe pujon kidul. "Itu bisa jadi desa agrowisata dan ekowisata. Dampaknya akan membuka lapangan kerja," pungkasnya. Terkait itu, sejumlah kepala desa yang berdekatan dengan dengan pantai selatan, mulai Tegal Buleud Sukabumi selatan, Agrabinta, Sindangbarang dan Cidaun menyambut program tersebut. Kades Wangun Jaya Agrabinta, H Dadang mengaku baru mendengar rencana tersebut. "Jika program bagus tersebut masuk ke desa kami, ya kami menymabutnya dengan gembira. 

Karena kami punya lahan tapi tidak punya tenaga ahli dalam bidang ekosiwisata, pariwisata maupun pertanian terbarukan," ujarnya. (tas/rus).