Sabar dan Syukur -->

Advertisement

Sabar dan Syukur

Admin
Minggu, 29 Juli 2018

Ilustrasi 
Segala puji bagi Allah 'Azawajala Yang Maha Layak menerima pujian dan sanjungan. Satu-satunya Dzat yang pantas menyandang sifat-sifat keagungan dan keluhuran, yang mendukung para wali pilihan dengan kekuatan sabar terhadap kondisi yang menyenangkan maupun menyakitkan. 

Adapun kekuatan syukur atas bencana maupun karunia. Mudah-mudahan shalawat senantiasa dilimpahkan kepada Muhammad SAW Sang Pemimpin para Nabi, kepada Sahabat-Sahabatnya yang merupakan pemuka-pemuka orang-orang pilihan dan kepada keluarganya yang merupakan pemimpin-pemimpin orang-orang yang berbakti dan bertakwa, dengan shalawat yang dijaga dengan kelanggengan dari kebinasaan dan dilindungi dengan rentetan dari kepunahan. 

Ketika iman terbagi menjadi dua bagian: sabar dan syukur, maka setiap orang yang menasihati dirinya, ingin menyelamatkan diri dan mengutamakan kebahagiaannya tidak boleh mengabaikan kedua prinsip yang agung ini.

Ia harus mengayunkan langkah menuju Allah 'Azawajala di atas kedua jalan yang benar ini, supaya kelak pada hari Kiamat Allah berkenan menempatkannya bersama kelompok terbaik. Sesungguhnya Allah SWT telah menjadikan sabar sebagai kuda yang tidak bisa tergelincir, pedang yang tidak pernah meleset, pasukan yang perkasa tak tertandingi dan benteng yang kokoh, tidak bisa dirobohkan. Sabar adalah saudara kandung kemenangan. 

Di dalam Kitab SuciNya, Allah SWT telah memuji orang-orang yang sabar dan menginformasikan bahwa Dia akan memberi mereka balasan yang tidak terhingga. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10). Allah SWT juga menyatakan dan selalu menyertai mereka dengan petunjukNya, pertolonganNya yang kuat dan kemenangan nyata. "Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 46).

Maka dengan pengertian ini orang-orang yang sabar memperoleh kebaikan dunia dan Akhirat dan mendapatkan anugerah lahir dan batin. Dalam QS. As-Sadjah ayat 24, Allah mengaitkan kepemimpinan di dalam agama dengan kesabaran dan keyakinan. Dia 'Azawajala menyatakan bahwa kemauan untuk mengambil manfaat dari ayat-ayatNya hanyalah milik orang-orang yang pandai bersabar dan bersyukur.

Sabar merupakan tambatan orang beriman yang selalu menjadi tempat kembalinya setelah berkelana. Dan sabar adalah pokok imannya yang menjadi sandaran utama. Jadi, tidak iman bagi orang yang tidak punya kesabaran. Kalaupun ada, tentu kadarnya sedikit sekali, sangat lemah dan dekat dengan orang yang menyembah Allah di atas tepian (kebimbangan); jika mendapat kebaikan ia merasa tenteram dan jika ditimpa musibah ia berpaling muka. Ia merugi di dunia dan Akhirat dan tidak memperoleh sedikit pun dari keduanya kecuali dengan transaksi yang merugi.

Maka sebaik-baik kehidupan ialah kehidupan yang dicapai oleh orang-orang yang bahagia dengan kesabarannya dan tingkatan tertingginya diraih dengan syukurnya. Sehingga mereka melaju dengan sepasang sayap sabar dan syukur, untuk mendapat ridha dan rahmatNya. Sabar menurut bahasa berarti mencegah, menahan dan mengekang. Menurut istilah syara', sabar berarti mencegah jiwa agar tidak bersedih, menahan lidah agar tidak mengeluh, mengekang anggota badan agar tidak menampar pipi, merobek baju dan sebagainya. Sabar adalah perangai utama di dalam jiwa yang bisa mencegah terjadinya perbuatan yang tidak baik dan tidak terpuji. 

Sabar merupakan salah satu kekuatan jiwa yang menentukan keshalihan dan kebaikannya. Sabar boleh diartikan menjauhi pelanggaran hukum, tenang ketika ditimpa musibah dan menunjukkan kecukupan (meskipun dilanda kemiskinan) di dalam kehidupan. Menyikapi bencana dengan etika yang baik. Sabar juga adalah menelan kepahitan tanpa muka musam.

Sedang nafsu adalah kendaraan yang digunakan manusia untuk melaju ke Surga atau Neraka. Nafsu memiliki dua kekuatan, yaitu kekuatan melaju dan kekuatan mengerem. Jadi kesabaran dalam menjauhi larangan Allah SWT lebih ringan daripada kesabaran terhadap siksa Allah SWT. Hakikat sabar adalah mengarahkan kekuatan melaju  ke arah yang bermanfaat dan menggunakan kekuatan mengerem untuk menahan dari segala sesuatu yang berbahaya. 

Ada orang yang sabar dalam melaksanakan shalat malam dan menahan beratnya puasa, tetapi tidak sabar untuk tidak melihat sesuatu yang haram. Dan ada orang yang sabar untuk melihat dan melirik gambar-gambar di FB misalnya, tetapi tak sabar untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar dan jihad. Sabda Rasulullah SAW "Barang siapa berusaha untuk sabar, Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidaklah Allah memberi seseorang sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari sabar.

Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa beliau SAW bersabda, "Siapa yang Allah kehendaki baik, niscaya Dia akan memberinya musibah. Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah satu musibah menimpa orang yang beriman, melainkan dengan musibah itu Allah menghapus kesalahannya. Termasuk duri yang menusuknya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Wallahu a'lam.