Arjuna Muda: Jangan Terbuai oleh HP -->

Advertisement

Arjuna Muda: Jangan Terbuai oleh HP

Admin
Selasa, 03 Juli 2018

Ustad Arjuna Muda
JCS - Ustad Arjuna Muda mengingatkan semua manusia terutama barudak zaman now, jangan sampai terbuai oleh handphone (hp). "Kita lihat anak-anak sekarang, mereka banyak bermain hp sampai sampai lupa waktu ibadah dan perintah orang tua," kata Ustad Arjuna Muda asal Kota Sukabumi saat mengisi malam syukuran dan penutupan acara samen MA, SMK, MTs Yayasan Az-Zarkasyih, Senin (1/7/2018) malam.

Oleh karena itu pesan Arjuna, kalau ingin orang tua selamat dunia akhirat maka didik anak dan memperkokoh akidahnya. Survei membuktikan bahwa dampak negatif zaman now dan medsos tak sedikit anak sekolah mudah terbawa pergaulan negatif dan arus budaya barat. Bahkan tak sedikit perempuan zaman now menjadi perempuan Parabola 'Parawan jebol tiheula'. Jika sudah demikian anu wirang saha? Pastina keluargana, tatanggana, ustadna, guruna dsb.

Jika manusia sudah jauh dari ulama, kiayi, ustad, madrasah; tak mau mendengar pesan-pesan Allah SWT dan RasulNya maka hidupnya bagaikan hewan. "Maka anak kita sena rajin ngaji Al-Qur'an. Kalau orang tua sibuk atau belum mampu mendidik titipkan ke pesantren," tandas Arjuna. Selain itu menurut Arjuna, kesuksesan suami tak lepas dari dukungan sang istri. 

Karena itu hargai istri. Sang istri mencium sang suami pahalanya Insyaallah sama dengan mencium hajar aswad. Suami istri harus rajin menuntut ilmu. Sehingga dalam membangun rumah tangga akan berjalan dengan ilmu. "Itung-itung kifarat dosa istri ka suami, sang istri tong isin-isin cium tah suami. Tapi cium suami kudu dina waktuna," celoteh Arjuna.

Da'wah Arjuna muda membuat mustami atau hadirin di sana tidak mengantuk. Malam semakin dingin namun cukup berarti dan dimengerti oleh mereka. Tak jenuh mendengarnya. Intinya Arjuna mengajak sebagai muslim-muslimah untuk bahagia dunia akhirat. Anak muda harus bergaul tapi jangan kebablasan.

Masih dipaparkan Arjuna, anak di kandung sembilan bulan, setelah dewasa anak durhaka pada ibunya. Nauzubillah. Hal itu banyak dipengaruhi oleh gaul di medsos. Bayangkan, ketika si anak dipanggil orang tuanya malah dia hare-hare. Banyak pula kasus di tv anak yang kelakuannya seperti hewan dan durhaka kepada orang tuanya. "Itu faktanya demikian," tegasnya, miris.

Arjuna mengilustrasikan seorang anak lahir dalam keadaan suci, ibarat air putih. "Lamun budak teu dididik ku inungna, kubapana, guruna, maka bakal dididik ku lingkunganna. Hal ieu kedah hati-hati. Selamatkan anak kita. Bukan sebatas untuk di dunia saja, tapi ingat Akhirat," tutup Arjuna. 

Hadir Kepala Desa Pusakasari Gagan, Ketua Yayasan Az-Zarkasyih, KS MTs, MA, dan KS SMK, para dewan guru serta masyarakat. Acara pengajian yang dibawakan ustad Asep Sodikin (Asod), berjalan penuh khidmat aman dan lancar. (tas/rus).