 |
| Ilustrasi |
JCS - Bumi bertambah tua, macam-macam istilah atau sebutan fenomena alam di daratan maupun di lautan menjadi mengemuka setelah peneliti atau ilmuwan sering menuliskan tentang fenomena alam. Namun sebagian orang tidak tahu arti dan sebab terjadi fenomena terjadi.
Berikut ini beberapa arti dari sebutan fenomena yang mengancam bumi khususnya di belahan samudera Indonesia. Tsunami ialah suatu gempa air (laut atau samudra) yang mengguncang lantai samudra, pergeseran penduduk pada dasar laut dan perpindahan air yang diakibatkannya dapat menimbulkan satu atau lebih gelombang raksasa yang sangat merusak secara kolektif atau massal; tsunami paling sering disebabkan oleh gempa; ada juga tsunami yang terjadi karena tanah longsor di dasar laut; tsunami timbul akibat meletusnya gunung api bawah laut; tsunami yang bergerak dapat mencapai kecepatan ratusan kilometer per jam; di samudra terbuka; jarak antara puncak gelombang mencapai 150 km.
Namun, tinggi gelombang hanya sekitar 2 meter; ketika memasuki perairan dangkal dekat daratan, tsunami melambat dan gelombangnya meninggi; akhirnya dinding air yang menjulang tinggi menghantam pantai. Sedang vulkanisme, gejala penerobosan magma ke permukaan bumi yang ditunjukkan oleh beberapa kegiatan, seperti letusan, menghamburkan abu dan piroklastika, aliran lahar, hembusan fumarol, solfatar dan getaran gempa.
Adapun macam tornado adalah sejenis topan (siklon) kecil; tornado merupakan udara yang berputar berbentuk spiral dengan kecepatan yang sangat mengerikan; tornado tampak seperti awan gelap berbentuk cerobong seolah-olah tergantung dari awan Comulo nimbus yang sangat besar; pada ujungnya yang paling bawah, diameter cerobongnya tampak gelap sebab padatnya uap air, dan debu yang berkondensasi, kecepatan angin ditaksir hingga 800 km/jam, melebihi kecepatan angin pada semua topan lainnya; tambahan lagi adanya gaya angkat cerobongnya itu sangat hebat; tornado sangat merusak dan ditakuti; tornado sering terjadi di Amerika Utara dan di lembah Mississipi. (geo/tas).