Masih Sehatkah Otak Kita? -->

Advertisement

Masih Sehatkah Otak Kita?

Admin
Kamis, 19 Oktober 2017

Ilustrasi (Foto: www.perawatanbayi.com)

Dunia Pendidikan Membutuhkan Asupan Gizi
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Negara. Itu sebuah cita-cita yang sangat mulia. Saat ini dunia pendidikan membutuhkan vitamin yang mampu membasmi virus bebal otak. Dunia pendidikan membutuhkan asupan gizi yang kaya akan nutrisi.

Kebanyakan diantara kita termasuk saya, ketika mendengarkan pelajaran masuk dari telinga kiri dan keluar dari telinga kanan. Seolah tidak ada yang tersimpan di memori, baik jangka panjang maupun pendek. Kalau pun pelajaran masuk memori, itu hanya beberapa menit saja. Ada yang bertanya, pergi ke kantin, tersandung batu, dan guru keluar, sudah pasti semua materi lupa semuanya.

Betulkan?

Terkadang saya mendambakan program asupan gizi atau vitamin seperti di tahun 1999- 2002. Pagi-pagi sebelum belajar siswa itu diberi makanan dan minuman berupa susu, gorengan, buras, dan asupan gizinya baik.  Jadi, asupan makanan itu sebanding dengan kecerdasan siswa.

Saya jadi teringat kisah seorang dosen dulu, ada seorang Indonesia yang kuliah di Jepang. Ia adalah mahasiswa yang paling bodoh diantara semua mahasiswa di sana. Setiap ujian, nilainya selalu jelek. Kemudian, seorang Profesor (saya lupa namanya) memanggil dia dan memberikan pencerahan. Profesor tersebut hanya menyarankan, “untuk mengkonsumsi kacang kedelai mentah setiap hari”. Ternyata setelah melakukan yang disarankan oleh Profesor tersebut, prestasinya melejit dan berkembang.

Apakah betul kacang kedelai mentah itu dapat mencerdaskan otak kita? Jawabannya benar. Hal ini pula yang pernah saya buktikan selama beberapa tahun. Saya merasa, saya adalah mahasiswa bodoh ketiga di Jurusan Pendidikan Biologi.

Sehat atau tidaknya otok kita tergantung pada asupan gizi (nutrisi) dan pasokan oksigen ke otak. Asupan nutrisi dan oksigen bisa sampai ke otak apabila jantung dan pembuluh darah cekatan dan efisien. Sebaliknya apabila jantung dan pembuluh darah tidak cekatan dan efisien lagi, maka daya ingat akan kena dampaknya. Sejumlah penelitian menunjukkan, masalah kardiovaskuler ikut menentukan penurunan kemampuan otak. Lupa adalah salah satu indikasi bahwa otak kita sudah tidak sehat lagi.

Hal ini yang menjadi masalah dalam dunia pendidikan kita. Sebuah masalah yang perlu penanganan serius. Mau bagaimana  maju bangsa kita jika generasi mudanya sudah terkena Virus Bebal Otak (VBO).

Ada beberapa petunjuk untuk menganalisis sehat tidaknya otak kita (eramuslim.com), yaitu:
  1. Otak mulai padam. Ini bisa ditunjukkan dengan keadaan frustasi. Banyak hal yang kita ucapkan, akan tetapi tidak berisi.
  2. Mulai lupa. Misalnya menemukan buah di kulkas, tapi tidak ingat bahwa kita yang menyimpannya di sana.
  3. Otak bekerja lebih lama. Kita membutuhkan lebih lama untuk berpikir atau menuangkan gagasan.
  4. Depresi. Merasa sedih dan cemas pada waktu tertentu, kehilangan minat pada sesuatu yang kita gemari.
Jika pada diri kita terdapat satu atau lebih tanda-tanda tersebut maka dapat dipastikan bahwa otak kita tidak sehat lagi. Solusinya adalah perbaiki asupan nutrisi dan pasokan oksigen kita. Dan perkuat sugesti kita dengan kata-kata bahka otak kita sehat dan kata-kata positif lainnya yang mampu membangkitkan semangat. Semoga ada manfaatnya.

Penulis: Taufik Hidayat