AKP Deden: Batas Waktu Pencarian Warga yang Tertimbun Longsor di Bojongsirna 7 Hari -->

Advertisement

AKP Deden: Batas Waktu Pencarian Warga yang Tertimbun Longsor di Bojongsirna 7 Hari

Admin
Selasa, 01 Agustus 2023


Pencarian seorang warga yang tertimbun tanah longsor di Kampung Bojong Sirna RT01 RW04, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur difokuskan di sekitar aliran Sungai Cilumut, Senin 31 Juli 2023.

Pencarian hari ke-tiga, Polsek Tanggeung bersama unsur Forkopimcam Pasirkuda, Koramil Pagelaran, BPBD, Rentana dan unsur lain.


Kapolsek Tanggeung AKP Deden Hermansyah SH MH mengatakan, upaya pencarian terhadap seorang warga yang tertimbun tanah longsor hingga saat ini masih dilakukan secara manual. 


"Pencarian masih dilakukan bawah tebing di aliran Sungai Cilumut, dengan cara menyemprotkan air agar ke material tanah longsor," terangnya.


Penyemprotan air tersebut lanjut dia, dilakukan untuk mengurangi ketebalan material tanah yang diduga menimbun korban. 


"Di hari ke tiga pencarian Tim SAR gabungan juga saat ini tengah memperbesar sodetan aliran Sungai Cilumut yang tertimbun tanah longsor," katanya. 


Selain itu Kapolsek Tanggeung mengatakan, pihaknya sudah meminta bantuan ke Mapolres Cianjur untuk menurunkan tim K-9 agar mempermudah proses pencarian korban. 


"Saat ini Tim K-9 masih dalam perjalanan ke lokasi, dijadwalkan hari ini sudah sampai dan bisa segera membantu proses pencarian korban yang tertimbun tanah longsor," kata dia. 

"Jika tidak ditemukan hari ini akan dilanjutkan hari besok. Batas pencarian sampai hari ke 7 nanti," kata Deden menambahkan.


Sebelumnya, Nahru (65) warga tertimbun tanah longsor setelah tebing setinggi 30 meter di Kampung Bojong Sirna RT01/04, Desa Simpang, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur longsor. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu 29 Juli 2023.


Kapolsek Tanggeung, AKP Deden membenarkan, adanya seorang warga yang tertimbun tanah longsor tersebut. Korban merupakan Nahru (65) warga Kampung Bojongsirna, RT01/04. 


"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi korban tertimbun tanah longsor saat sedang memanen pagi di lokasi kejadian," katanya. 


Dia mengatakan, hingga saat ini korban belum dapat dievakuasi, karena tertimbun tanah material tanah longsor yang cukup tebal. 


"Sejumlah warga secara bergotong royong mencoba menggali material tanah longsor dengan alat seadanya, karena alat belum tidak memunggkinan sampai ke lokasi karena jauh dari jalan utama," ucapnya. (Tas)