Tukang Seni Ukir Kayu di Kp. Parigi Ingin Suntikan Modal dari Pemerintah -->

Advertisement

Tukang Seni Ukir Kayu di Kp. Parigi Ingin Suntikan Modal dari Pemerintah

Sabtu, 05 Maret 2022

 


JCS - Haji irfan warga kampung Parigi Desa Sindangsari terus menekuni kerajinan ukiran dari bahan kayu jati. Ada banyak prodak yang ia buat untuk dijajakan di luar dan dalam rumah mulai meja, tempat tanaman hiasan di luar rumah hingga rak aqua. Namun, sayang potensi yang jarang orang-orang bisa membuat model hiasan itu belum pernah dapat suntikan modal dari pemerintah.


Hajah Tini, istri Haji Irfan pada Sabtu, 5 Maret 2022 mengaku belum pernah dapat suntikan modal UKM atau kerajinan dari program pemerintah. Karena hobi, maka haji Irfan tetap menekuni keahlian macam-macam produk ukiran dari kayu jati.


Karena di Cianjur selatan, ada beberapa potensi yang bisa digali, salah satunya adalah potensi pengrajin seni ukir dari kayu, yaitu kayu jati. Limbah kayu juga bisa dijadikan sebagai bahan ukiran, contoh serpihan kayu dari mebeler maupun akar bonggol kayu jati dibikin meja, asbak, ukiran binatang dan lainnya.


"Sebelum suami saya sakit, biasa menekuni keahliannya dibidang seni ukir. Berbekal keahlian ukir yang didapat dari belajar secara otodidak dengan melihat peluang banyaknya kayu keras maupun kayu limbah dan juga akar bonggol kayu jati yang ada di wilayah Leles dan sekitarnya, suami sangat yakin dan optimis suatu saat hasil pekerjaan yang diperoleh dari dari desa  kedepan dapat dikembangkan di wilayah Kecamatan Leles khususnya di Desa Sindangsari. Sekarang suami lagi sakit di rawat di RSDH Cianjur," terang Hajah Suhartini. (**)