Wapres: Para Atlet Divaksin Lebih Awal dari Masyarakat Biasa -->

Advertisement

Wapres: Para Atlet Divaksin Lebih Awal dari Masyarakat Biasa

Sabtu, 27 Februari 2021


JCS - Program vaksinasi atau disuntik tahap kedua giliran para atlet nasional di Istora Senayan, Jakarta, Jumat kemarin. Tujuannya agar mereka tidak mudah terpapar Covid-19, bisa berkompetisi dan berprestasi.


Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan para atlet menjadi salah satu yang diprioritaskan pada tahap kedua vaksinasi Covid-19.


"Kami menganggap, ini (atlet) salah satu yang harus diprioritaskan (vaksinasi Covid-19) karena ini penting terutama dalam menghadapi berbagai kompetisi, baik nasional maupun internsional," kata Ma'ruf saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi atlet.


"Oleh karena itu mereka harus kita siapkan supaya fisiknya cukup baik dan jangan sampai mereka tidak bisa mengikuti kompetisi karena terpapar Covid-19," lanjutnya.


Ma'ruf mengatakan, para atlet tidak boleh terpapar Covid-19 karena mereka membawa nama baik bangsa jika harus bertanding di tingkat internasional.


Oleh karena itu, kata dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para atlet pun penting dilakukan.


"Ini penting supaya mereka siap. Pemerintah memprioritaskan para atlet untuk divaksin lebih awal," kata dia.


Wapres juga sempat menyapa para atlet yang sudah duduk untuk mendapat giliran vaksinasi.


Antara lain para atlet bulutangkis seperti Jonatan Christie, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Greysia Polli, dan Anthony Ginting.


Kemudian beberapa atlet lainnya seperti atlet lari dan atlet disabilitas. Termasuk atlet sepak bola legendaris Tanah Air, Bambang Pamungkas.


Diketahui, Kementerian Kesehatan menargetkan sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua mencapai 38.513.446 orang yang terdiri dari kelompok lanjut usia dan petugas pelayanan publik.


Kelompok prioritas yang menerima vaksin tahap kedua adalah pedagang pasar, pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik), tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara (ASN).


Kemudian, keamanan (TNI-Polri), pariwisata (petugas hotel dan petugas restoran), pelayanan publik (Damkar, BPBD, BUMN, BPJS, kepala/perangkat Desa), pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.


Pada tahap pertama, penerima vaksin Covid-19 adalah tenaga medis yang jumlah sasaran vaksinasinya mencapai 1.468.764 orang. (Rus)