Ketua KPU Jabar: Pilkada Cianjur Sukses karena Sejumlah Indikator Proses Demokrasi -->

Advertisement

Ketua KPU Jabar: Pilkada Cianjur Sukses karena Sejumlah Indikator Proses Demokrasi

Rabu, 17 Februari 2021


JCS - Kesuksesan dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 lalu tidak lepas dari peran semua pihak, sehingga penyelenggaraan berjalan lancar dan sukses.


Ketua KPU Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok menyatakan KPU Cianjur sukses dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 dengan sejumlah indikator.


“KPU Cianjur sukses dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2020, terdapat sejumlah indikator dari awal hingga akhir proses demokrasi Cianjur,” kata Rifqi dalam sambutannya pada acara rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 di salah satu hotel di Jalan KH. Abdullah Bin Nuh, Selasa (16/2/2021).


Dia menjelaskan suksesnya penyelenggaraan ini tidak hanya kerja KPU saja, tetapi berkat dukungan lembaga lain, di antaranya Bawaslu, Polres Cianjur, Brimob, Kodim 0608, Armed, Raider, pemerintah daerah, parpol, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ulama, wartawan dan lainnya.


“Semuanya bersatu sebagai warga Cianjur untuk mensukseskan penyelengaraan pesta demokrasi ini, sehingga layak bisa disebutkan sukses bersama warga Cianjur,” kata Rifqi.


Indiktor ini diawali dengan penetapan daftar pemilih tetap (DPT), anggaran dari pemerintah daerah tepat waktu, paslon independen yang tidak lolos menerima dengan legowo dan perekrutan KPPS.


“Perekrutan KPPS sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar, meski persyaratannya lumayan lebih ketat dibandingkan sebelumnya,” terangnya.


Saat penyelenggaraan, tambah Rifqi, dari Pilkada ke Pilkada tingkat partisipasi mengalami penurunan, sejak 2006, 2010 hingga 2015. Namun kali ini mencapai 66,75% menunjukan kenaikan yang luar biasa.


“Dari tiga kali penyelenggaraan Pilkada mengalami penurunan, tapi kali ini bisa mencapai 66,75 persen. Indikator suksesnya demokrasi salah satu dilihat dari tingkat partisipasi,” katanya.


Begitupun usai penyelenggaraan Pilkada, tahapan demi tahapan hingga penetapan pemenang berjalan lancar. Apalagi tidak ada gugatan dari tim paslon yang kalah.


“Tidak ada gugatan hukum di Pilkada Cianjur, semuanya berjalan lancar, hanya saja kami kehilangan satu komisioner Ibu Anggi yang meninggal usai laksanakan tugasnya,” ucap dia. (Ziz)