Stadion Gelora Bung Tomo (SGBT) |
Stadion merupakan markas Persebaya mengalami beberapa perubahan pada beberapa bagian saja. Yang terlihat mencolok adalah bench atau bangku pemain cadangan.
Bangku pemain cadangan Stadion GBT kini memiliki kursi berbahan busa yang lebih nyaman digunakan. Selain itu, ada juga penambahan lorong pemain di dua sisi pintu keluar gedung menuju lapangan pertandingan.
Ketua Panpel Persebaya Wisnu menyebut revitalisasi Stadion GBT adalah bentuk kesiapan Pemkot Surabaya menjelang musim kompetisi 2019.
"Tahun ini kami tambahkan lorong pemain dan bench baru karena tahun sebelumnya Persebaya bawa sendiri dan tahun ini biar kami yang sediakan," ucap Wisnu, kepada jurnalis, Jumat (4/1/2019).
Stadion dengan kapasitas mencapai 50 ribu penonton itu berstatus milik Pemkot Surabaya. Selama ini, Persebaya merupakan klub penyewa untuk menggelar setiap laga kandang sejak Liga 2 2017 hingga Liga 1 2018.
Satu di antara masalah yang masih menjadi pekerjaan rumah buat Pemkot Surabaya adalah akses jalan menuju stadion yang terletak di kawasan Surabaya Barat itu. Selama ini, kelompok suporter Persebaya, Bonek, kerap mengeluhkan terbatasnya akses jalan ke Stadion GBT.
Memang tidak banyak jalan alternatif untuk menuju stadion ini. Jalan Jawar yang terletak di depan stadion juga dinilai terlalu sempit, hanya muat untuk dua mobil berpapasan. Akibatnya, area sekitar stadion selalu macet dan padat setiap ada pertandingan.
"Kami juga akan perluas akses jalan ke Stadion GBT. Anggarannya Rp10 miliar di Dispora, kalau untuk perbaikan stadion ada di Cipta Karya Rp40 miliar. Jadi totalnya Rp50 miliar," pungkas Wisnu. (sa)