Mengetahui Internet Banking, Mobile Banking dan Digital Banking -->

Advertisement

Mengetahui Internet Banking, Mobile Banking dan Digital Banking

Selasa, 01 Januari 2019

Ilustrasi mobil banking
JCS - Perkembangan teknologi dewasa ini semakin memudahkan para pengguna melakukan aktivitas sehari-hari. Maka, aktivitas perbankan lebih praktis lewat aplikasi smartphone.

Banyak sebutan layanan perbankan berbasis teknologi, antara lain internet banking, mobile banking dan digital banking. Lalu, apa perbedaan dari ketiga layanan tersebut.
Tak Memerlukan Kantor

Digital banking merupakan layanan kegiatan perbankan menggunakan sarana elektronik atau digital milik bank. Di mana nasabah bank dapat beraktivitas perbankan secara mandiri. 

Digital banking tidak hanya memungkinkan nasabah bertransaksi perbankan secara digital tetapi juga memungkinkan nasabah berkegiatan perbankan yang biasanya hanya dilakukan melalui kantor cabang secara digital seperti pembukaan rekening, deposito, dan investasi. 

Digital banking berbeda dengan internet banking atau mobile banking yang terbatas pada transaksi perbankan, seperti transfer dana atau cek saldo. Nasabah masih harus beraktivitas perbankan lain secara konvensional dengan mengurusnya di kantor cabang bank.

Lebih dari Sekadar Aplikasi

Perbedaan digital banking dan mobile banking terletak pada fitur yang disediakan melalui satu aplikasi. Mobile banking memungkinkan nasabah bertransaksi seperti yang dilakukan melalui ATM, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, pembelian voucher pulsa dan sejenisnya. 

Sementara digital banking memungkinkan nasabah beraktivitas perbankan yang biasa dilakukan melalui kantor cabang pembantu, seperti membuka rekening baru, membuka akun deposito, investasi, mengisi e-wallet dan lainnya.

Misalnya, fitur deposito dalam aplikasi digibank yang dimiliki Bank DBS Indonesia memungkinkan nasabah membuka deposito hanya melalui aplikasi. Fitur bayar dan beli pun menjadi fitur favorit nasabah di mana dalam satu aplikasi memungkinkan nasabah untuk membayar tagihan dan belanja online di e-Commerce. 

Saat ini, fitur bayar beli juga memungkinkan nasabah untuk top up e-Money dengan mudah, karena fitur tersebut juga dilengkapi teknologi Near Field Communication (NFC) untuk Android.

Teknologi ini memang tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah mereka (nasabah, red) sebagai pengguna dalam berbagai aspek terutama melakukan aktivitas sehari-hari. 

"Pemahaman akan digital banking dan berbagai layanan perbankan tentunya sangat diperlukan untuk memilih solusi atas kebutuhan keuangan para nasabah," beber Executive Director Head of Digital Banking DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (32/12/2018).
Berbasis Biometrik e-KTP

Teknologi biometrik yang terdapat pada e-KTP merupakan teknologi yang tidak hanya digunakan untuk pencatatan sipil tetapi juga dapat digunakan sebagai database dalam industri perbankan. 

Melalui teknologi biometrik berupa fingerprint, verifikasi dan data keamanan setiap nasabah sudah tercatat dan terintegrasi sehingga mempersingkat waktu nasabah dalam mendaftar rekening dan juga verifikasi data ketika login atau setiap melakukan transaksi. 

Hal ini mengurangi human error yang umumnya terdapat saat login atau transaksi seperti lupa PIN. Berbeda dengan layanan mobile banking maupun internet banking yang menggunakan metode Personal Identification Number (PIN) saat login dan transaksi, di mana sangat rentan nasabah lupa PIN mereka.

Saat ini, digital banking sudah menjadi kebutuhan dasar bagi banyak nasabah di Indonesia dalam beraktivitas perbankan sehari-hari. Berbagai fitur layanan dan produk yang dapat memudahkan nasabah seperti transfer dana ke bank manapun secara online bebas biaya admin.

Selain itu, fitur investasi dan tabungan kini dapat diakses secara mudah dan cepat lewat fitur deposito. (rus/sa/net)