Mau Cek Masalah Reproduksi ke Bidan atau ke Dokter Spesialis Kandungan? -->

Advertisement

Mau Cek Masalah Reproduksi ke Bidan atau ke Dokter Spesialis Kandungan?

Jumat, 11 Januari 2019

Ilustrasi cek kandungan
JCS - Informasi kesehatan ini sangat penting khususnya bagi ibu-ibu hamil. Berikut ini tips atau tulisan yang telah direview dr. Yusra Firdaus - Dokter Umum. 

Pembaca JCS, selama ini kebanyakan wanita baru akan memeriksa kesehatan reproduksinya ketika berencana hamil. Padahal, pemeriksaan ini juga harus dilakukan rutin supaya bisa mencegah berbagai penyakit. 

Pasalnya, ada banyak masalah reproduksi yang muncul tanpa gejala. Bila sudah bertambah buruk kondisinya dan lambat ditangani, kualitas hidup Anda bisa jadi taruhannya.

Salah satu contoh masalah reproduksi yang timbul tanpa gejala adalah endometriosis, meski terkadang kondisi ini juga bisa menimbulkan nyeri parah di area perut sampai ke punggung pada saat menstruasi. Tentunya, rasa nyeri ini bisa mengganggu aktivitas Anda sehari-hari dan membuat wanita sulit hamil.

Nah, jika Anda punya rencana untuk cek kesehatan reproduksi, sebaiknya pergi ke dokter spesialis kandungan atau bidan, ya? Jangan bingung, simak ulasannya berikut ini.

Sebaiknya ke bidan atau dokter spesialis kandungan?

Sebenarnya, sah-sah saja mau pilih yang mana, entah itu bidan ataupun dokter spesialis kandungan. Keduanya sama-sama tenaga medis terlatih yang bisa membantu Anda merencanakan kehamilan, memeriksa kesehatan janin, membantu proses persalinan, hingga memberikan saran ketika Anda menyusui. Lalu, harus kemana jika ingin cek kesehatan reproduksi Anda?

Sebelum Anda memilih salah satunya, ada baiknya Anda pahami lebih dulu apa itu dokter spesialis kandungan dan bidan. Di Indonesia, dokter spesialis kandungan memiliki gelar Obstetri & Ginekologi (SpOG) dan disebut juga dengan obgyn. Mereka mempelajari dua cabang ilmu kedokteran, yaitu obstetri (kehamilan dan persalinan) dan ginekologi (masalah kesehatan reproduksi wanita).

Sementara bidan, hanya mempelajari segala hal yang berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran saja. Meski tidak mendapat gelar dokter, keahlian bidan tidak berbeda dengan dokter dalam menangani kehamilan dan persalinan. Bidan juga sering membantu dokter di rumah sakit untuk persalinan.

Jadi, jika Anda ingin cek kesehatan reproduksi, sebaiknya pilih konsultasi ke dokter spesialis kandungan. Mereka sudah memiliki pengetahuan mengenai reproduksi wanita yang mumpuni sekaligus dilengkapi dengan peralatan lengkap dari rumah sakit.

Masalah kesehatan reproduksi yang umum terjadi pada wanita

Jika Anda sakit flu dan batuk, pergi ke dokter umum tentu bisa membantu Anda untuk diobati. Beda jika Anda memiliki masalah pada sistem reproduksi. Kondisi yang spesifik ini tentu akan lebih baik jika ditangani oleh ahlinya, yaitu dokter spesialis kandungan atau obgyn.

Beberapa masalah kesehatan reproduksi yang umumnya terjadi pada wanita dan perlu perawatan langsung dari obgyn, meliputi:

Endometriosis

Jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh di area lain, seperti indung telur, belakang rahim, atau kandung kemih. Kelainan ini menyebabkan rasa nyeri di perut, punggung, perdarahan berat saat menstruasi, dan ketidaksuburan.

Ketidakseimbangan hormon seks wanita sehingga hormon pria jauh lebih tinggi. Kondisi ini menyebabkan siklus mentsruasi tidak teratur, kulit berjerawat, berat badan berlebih, tumbuhnya rambut di sekitar wajah dan dada, serta mengalami kebotakan.

Penyakit menular seksual

Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual baik anal, vaginal, maupun oral, seperti infeksi jamur vagina, gonore, sipilis, herpes simpleks, klamidia, HIV, dan penyakit lainnya.

Kanker

Sel kanker bisa tumbuh di mana saja pada tubuh, termasuk di sekitar rahim, leher rahim, indung telur, atau vagina. Jika kondisi ini terjadi, dokter spesialis kandungan akan bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam atau bedah konsultan kanker untuk memberikan perawatan.

Fibroid rahim

Tumbuhnya tumor jinak di bagian atas atau bagian dalam otot rahim. Tumor ini bisa membesar menyebabkan perdarahan berat selama menstruasi, nyeri saat buang air dan seks, serta sakit punggung.

Bila Anda mengalami gejala dan tanda yang merujuk pada masalah reproduksi, sebaiknya segera konsultasikan pada obgyn, supaya bisa ditangani dengan cepat. (rus)