Dunia itu Penjara bagi Orang Mukmin -->

Advertisement

Dunia itu Penjara bagi Orang Mukmin

Senin, 07 Januari 2019

Ilustrasi dunia ini penjara bagi orang mukmin
Alhamdulillaahi, wash shalatu was salamu 'ala ra suulihi, wa ba'du. 

Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kemudahan kepada hamba-hambaNya yang bertaqwa untuk menggapai ridhaNya, membuat mereka bisa melihat jalan-jalan petunjuk dengan jelas, menjadikan para pengikut Rasulullah SAW sebagai penunjuk jalan (guide) dan menetapkan mereka sebagai hamba-hambaNya.

Lalau mereka pun mengakui bahwa mereka adalah hamba-hambaNya dan tidak mencari penolong selain Dia, Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan memantapkan iman di dalam hati mereka tatkala mereka ridha mengakuiNya sebagai Rabb dan menjadikan Islam sebagai agama.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan shalawatNya kepadanya segenap keluarganya yang baik dan suci dan seluruh sahabat-sahabat yang cemerlang.

Salah satu karunia Allah SWT yang diberikan kepada hambaNya adalah bahwa ia diberi kemudahan untuk mencapai kebajikan dan dijauhkan dari keburukan dan kemungkaran.

Dan tidak ada keraguan bahwa memperhatikan apa-apa yang bisa membersihkan jiwa dan melembutkan hati sehingga tunduk kepada syari'at Allah; menunaikan perintahNya dan menjauhi laranganNya merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat mengundang kebiaikan hidup di dunia dan Akhirat.

Sebab, hati tidak akan bisa sampai kepada cita-citanya sebelum ia sampai kepada Rabbnya. Dan ia (hati) tidak bisa sampai kepada Rabbnya sebelum ia benar-benar sehat dan jauh dari penyakit.

Kebahagiaan yang sejati ialah kebahagiaan hati dan penderitaan yang sejati adalah penderitaan hati, sebagaimana firman Allah SWT: Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram." (QS. Ra-Ra'ad: 28).

Dengan demikian jelaslah wargi, bahwa cara memperoleh kebahagiaan ialah memperhatikan dan memprbaiki hati, serta mengobati penyakit-penyakitnya hingga mau memenuhi seruan Rabbnya.

Orang yang mujur adalah orang yang mendapat pertolongan Allah SWT. Dan orang yang malang adalah orang yang terhalang dari pertolongan dan petunjuk Allah SWT. 

Seperti sekarang sudah zaman nyata, oleh Allah SWT diperlihatkan terjadi banyak bencana karena terlalu banyak kemaksiatan di negeri ini; orang-orang jahat, koruptor ditahan alias di penjara. Nah bagi koruptor yang merusak negeri ini tapi belum di penjara, siap-siap lah ditangkap KPK.

Wargi, berikut ini adalah tentang penjara:

Penjara

Penjara dan hukuman bagi pendosa dan orang-orang zalim adalah dua hal yang menakutkan. Pertama pemanggilan, penggeledahan hingga jeruji besi. 

Itu adalah mimpi buruk para koruptor. Sel yang sempit adalah kiamat bagi penjahat. Jangankan menjalani, mimpi pun mereka sudah takut setengah mati.

Mereka tak pernah membayangkan, hukuman jatuh dan penjara untuk tubuhnya. Segala cara akan mereka lakukan untuk lolos dan terhindari dari hukuman. Apapun tindakannya, bagaimana pun caranya.

Tapi, bagi para pejuang, mereka punya sudut pandang yang lain. Penjara dan hukuman yang datang dari penguasa yang zalim adalah konsekwensi dari sebuah perjuangan. 

Sejak semula, pejuang paham betul, jalan yang mereka lalui bukanlah jalananlandai, mulus dan bertabur bunga. Jalanan yang mereka tapaki adalah jalan setapak, terjal dan menanjak.

Ada onak duri, ada binatang buas yang mengancam, ada bahaya yang kapan saja bisa datang. Bagaiman pun, perjalanan harus terus dilakukan. Bagi pejuang berhenti berarti mati.

Bagi pejuang, penjara dan hukuman, kerap kali bisa juga menjadi bahan bakar.  Sejarah telah membuktikan. Berapa banyak pemimpin-pemimpin besar dunia dijebloskan ke dalam penjara, tetapi perjuangan justru kian berkobar. 

Bahkan, dari dalam penjara yang pengap dangelap lahir banyak karya yang mencerahkan dunia. Yaitu orang-orang yang rajin menuntut ilmu dan kemudian mengamalkannya. Karena menyadari bahwa hidup di dunia adalah penjara bagi orang-orang beriman.

Berapa banyak seruan perjuangan dukumandangkan, bahkan ketika pejuang berada dalam sekapan.
Perjuangan takpernah berakhir hanya karena sebuah penjara. Penguasa yang zalim dan hakim yang tak adil bisa saja menjatuhkan hukuman seribu tahun pada seorang pejuang.

Tapi mereka hanya bisa memenjarakan badan, bukan jiwa. Mereka hanya bisa mengurung raga, tapi tidak pemikiran. Jiwa dan pemikiran para pejuang para pejuang selalu bebas, mengembara dan memantulkan seruan dan pekik perjuangan.

Penjara tak pernah bisa menghentikan perjuangan. Penjara dan hukuman, bisa juga berarti hiburan bagi para pejuang. Semua yang terjadi selalu punya arti. Peristiwa bahagia yang membuat kita bersyukur, adalah kebaikan. 

Sebaliknya, cobaan yang membuat kita bersabar pun, adalah kebaikan. Para pejuang tak pernah mengalami kerugian.

Karena di penjara adalah waktu istirahat dan jeda. Dibuang dan diasingkan berarti piknik dan tamasya. Bahkan, hukuman mati pun bisa berati syahid.

Ya Rabb, berikanlah tempat yang paling baik untuk para pejuang yang menjunjung tinggi syariat dan agama-Mu. Amiin. Wallahu a'lam bish-shawwab. Shalallahu 'alaihi wa sallam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*