LIMA Futsal Nationals 2018 |
JCS - Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal Nationals 2018, tim futsal putri Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung harus jumpa kembali di final. Ini menjadi pertemuan beruntun yang terjadi sejak tahun 2014.
Kepastian pertemuan dua rival abadi ini terjadi setelah mereka sukses menghentikan lawan-lawannya di babak semifinal, Sabtu (15/12/2018). UNJ harus ke puncak klasemen setelah menghentikan perlawanan sengit Univ. Bahkan tim kampus ibu kota ini harus melewati babak perpanjangan waktu untuk bisa memetik kemenangan tipis dengan skor 2-1.
Duel yang digelar di GOR Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Bekasi, ini, berlangsung ketat di sepanjang laga. Kedua kubu mengandalkan pertahanan tangguh untuk membuat lawan berkesulitan mencetak gol.
Skor kacamata mengakhiri babak pertama. Pun akhir babak kedua. Tiga menit memasuki waktu ekstra pertama, UNJ besutan Nur Fitranto mematahkan kebuntuan. Nilam Gita Cahyadiani (9) menuntaskan aksinya melewati lawan dengan gol tembakan dari titik tak jauh dari lingkaran pertahanan UNY.
Di menit terakhir perpanjangan waktu pertama, UNJ yang berkostum hijau bisa menggadankan keunggulan. Mei Rina Bella (10) menjebol gawang UNY setelah menerima bola kick-in Sulastri Sinaga (8).
Lantas, upaya UNY mencetak gol baru didapat di menit akhir perpanjangan waktu kedua. Ismi Nur Adizah (13) yang menjadi kiper terbang bisa mempersempit ketertinggalan juara LIMA Futsal CJYC itu. Namun, UNY tak bisa menambah perbendaharaan gol.
"Pada 2x20 kami sudah bisa menahan imbang. Namun, sekali lagi kami mengalami masalah stamina hingga membuat fokus kami terpecah. Dua kali blunder membuat kami kemasukan 2 gol. Segi stamina masih harus dibenahi lagi," imbuh pelatih UNY, Sigit Dwi Andrianto.
"Kami akan mempersiapkan lebih baik lagi. Kami akan membenahi pertahanan dan fokus di menit-menit akhir karena selalu kecolongan di saat-saat itu. Menghadpi UIR, kami akan meredam set piece mereka. Kami 100 persen siap," imbuhnya lagi.
Ia berucap alhamdulillah karena timnya menang dan kembali ke grand final. Meski pada laga ini, lanjut dia, anak-anak sempat tegang terutama saat ditahan sampai 2x20. "Akan tetapi, mental, dan semangat para pemain dan ofisial bisa membuat kami memecahkan kebuntuan," ujarnya.
"Kami akan menghadapi UPI kembali di final. Motivasi kami untuk dapat menang kali ini mesti lebih besar setelah beberapa tahun terakhir harus selalu mengakui keunggulan UPI," lanjutnya.
Sebelumnya, tiket final juga sudah direbut UPI berkat kemenangan mengesankan atas Universitas Islam Riau (UIR) yang ditekuk 5-0, tanpa balas. UPI yang diasuh Iwa Sulaema membuka perolehan gol saat duel baru memasuki menit ketiga.
Kapten tim, Siti Latipah Nurul Inayah (9), menempatkan bola operan sepak pojok Frida Fauziah Arimbi (13) ke pojok kanan gawang UIR. Gol tak bertambah sampai lewat medio paruh pertama laga empat besar ini.
Tak lama setelah melewati pertengahan babak pertama, menit ke-11, UPI menggandakan keunggulan. Frida Fauziah (13) mengakhiri lesatan di sayap kanan meneruskan operan Evani Denasti (11) dengan tembakan yang bersarang di tiang dekat gawang lawan.
Kedudukan 2-0 mengakhiri babak pertama. Tiga menit memasuki babak kedua, UPI kembali mencetak gol. Dwika Evidening Pangesti (3) melesatkan gol tembakan dari luar lingkaran pertahanan UIR.
Pada menit ke-29, UIR besutan Rikcy Fernando memaksa kiper UPI bekerja keras. Semenit berselang, UPI menorehkan gol keempat. Dalam posisi terjatuh di lantai lapangan, Melita (14), masih bisa mencecar dan menyarangkan bola.
Tiga menit sebelum bubaran, flank lincah, Iis Sri Rahayu (15) menembakkan gol ke gawang UIR yang ditinggal kiper yang naik menyerang.
Skor akhir 5-0. UPI tinggal selangkah lagi ke keberhasilan sekali lagi mempertahankan gelar LIMA Futsal Nationals. Sebelum laga puncak Minggu (16/12/2018) itu, UNY dan UIR akan bertanding lebih dahulu untuk perebutan posisi tiga dan empat. (rus/sa)