Terlempar dari Liga 1, Manajemen PSMS Medan Siap Bertanggung Jawab -->

Advertisement

Terlempar dari Liga 1, Manajemen PSMS Medan Siap Bertanggung Jawab

Selasa, 11 Desember 2018

Selebrasi para pemain PSMS Medan. (Dok)
JCS - Usai menelan kekalahan telak 5-1 dari PSM Makassar dan memastikan terlempar dari kompetisi ajang sepak bola Liga 1 musim depan, managemen PSMS Medan mengaku pasrah.

Melalui sekretaris umumnya, Julius Raja, mengaku menerima segala kenyataan dan siap mempertanggungjawabkan kegagalannya. "Kita terima segala konsekuensinya," ucapnya kepada wartawan Senin (10/12/18) sore. 

Julius sendiri dan CEO dalam hal ini Dody Thaher selanjutnya akan membuat pertanggungjawaban untuk dilaporkan ke pembina dan penasehat, Edy Rahmayadi dan Kodrat Shah. Hal ini harus dilakukan demi tim kebanggaan Kota Medan ini. 

Namun, di balik usaha pengurus dan perjuangan keras para pemain mereka harus menerima kenyataan jika skuat Ayam Kinantan harus terlempar ke zona degradasi dan kembali berjuang untuk bisa masuk ke Liga 1 musim 2020 mendatang.

Dalam kesempatan itu juga King mengaku sangat menyesalkan pernyataan pelatih Peter Butler yang menyalahkan pelatih sebelumnya, Djajang Nurjaman, dalam hal perekrutan pemain.

"Kemarin dia (Butler) menyampaikan ke awak media terkait perekrutan pelatih Djanur yang gagal sehingga sulit berjuang dengan skuat yang ada," ujar pria yang akrab disapa King ini.

"Komentarnya ini justru jadi polemik. Karena sebelumnya dia mengaku siap menukangi PSMS dengan kondisi yang ada. Bahkan tiga pemain asing baru yang didatangkan atas pilihan dan kemauannya sendiri," tambahnya.

Sayangnya, bilang King pelatih Butler tak bisa lagi dihubungi usai kontraknya berakhir 10 Desember lalu. "Kita coba hubungi Butler, tapi gak aktif mungkin sedang dalam perjalanan balik ke Inggris. Kita cuma minta agar Butler tak lagi memberi komentar macem-macem," tegasnya. (sa)