Telur Menu Andalan untuk Sarapan -->

Advertisement

Telur Menu Andalan untuk Sarapan

Jumat, 07 Desember 2018

Ilustrasi manfaat makan telur rebus untuk kesehatan
JCS - Menu yang mungkin paling sering dikonsumsi manusia adalah telur. Menu ini memang andalan untuk sarapan. Selain di rumah, sarapan telur juga disediakan restoran cepat saji, kafe organik, sampai hotel. 

Telur juga mengundang sejumlah pertanyaan. Mungkin beberapa pertanyaan terkait telur sempat menghantui Anda. Misalnya apakah telur dapat meningkatkan kolesterol atau sekadar pertanyaan mana yang lebih baik antara putih telur dan kuning telur. 

Untuk menjawab semua pertanyaan itu, kantor berita Time menerbitkan berbagai analisis dari beberapa ahli gizi pada Rabu (5/12/2018). 

Pakar gizi setuju bahwa telur adalah makanan sehat karena kaya protein dan vitamin. "Telur sangat sehat, dengan 13 vitamin dan mineral penting di dalamnya," kata ahli diet Brigitte Zeitlin.

"Ditambah lagi, telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik dan berguna untuk membangun serta mempertahankan otot yang kuat dan sehat," imbuh dia. 

Menurut data nutrisi USDA, satu telur mengandung sekitar 6 gram protein dan 72 kalori. Ahli diet lain Ryan Maciel menambahkan, telur memiliki berbagai macam nutrisi yang sangat dibutuhkan tubuh. 

Mulai dari biotin yang membantu mengubah makanan menjadi energi, kolin (mikronutrien penting yang terlibat dalam metabolisme), vitamin A yang penting untuk sistem kekebalan tubuh, serta lutein dan zeaxanthin (antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. 

"Telur merupakan satu-satunya makanan yang secara alami mengandung vitamin D, (senyawa organik) yang membantu menjaga tulang tetap kuat," kata Zeitlin. 

Untuk mendapatkan semua manfaat telur, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi semua telur sekaligus, tanpa memisahkan kuning telur dari putihnya. 

Tentang kuning telur Kuning telur kerap dianggap sebagai sesuatu yang buruk karena tinggi kolesterol. Satu butir telur mengandung 186 miligram kolesterol.

Sementara nilai harian yang direkomendasikan untuk kolesterol adalah kurang dari 300 miligram. "Dulu telur dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi," kata Maciel. 

"Namun studi terkini menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang, kolesterol dalam telur tidak secara signifikan memengaruhi kadar kolesterol dalam darah kita," sambungnya. 

Selain kolesterol, kuning telur juga mengandung banyak nutrisi, seperti jumlah zat besi, folat, vitamin, lutein dan zeaxanthin yang tinggi. 

"Meski kuning telur mengandung lebih sedikit protein dibanding putih telur, ia menyediakan beberapa nutrisi sehat, misalnya vitamin yang larut dalam lemak, asam lemak esensial, dan antioksidan," papar Maciel. 

Kandungan putih telur Putih telur yang digunakan sebagai bahan dalam membuat omelet putih telur, kue kering, dan wafel pernah dianggap sehat. Namun nutrisi putih telur sebenarnya hanya memiliki beberapa protein dan vitamin B saja. 

"Saat Anda memasak omelet hanya memakai putih telurnya, Anda akan kehilangan hampir separuh dari jumlah protein. Anda kehilangan vitamin dan mineral seperti vitamin D, E, A, kolin, dan antioksidan," jelas Zeitlin. 

Menurut pedoman Diet 2015, kolesterol tidak lagi menjadi nutrisi yang diperhatikan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah seseorang. 

"Faktor risiko yang lebih mungkin berkaitan dengan penyakit jantung adalah faktor genetika, kurang olahraga, gaya hidup yang buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol," kata Zeitlin. 

Selain itu, studi terbaru menemukan bahwa orang yang makan satu telur setiap hari justru mengalami risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.

Ini mungkin karena telur mengandung kadar kolesterol HDL baik yang dapat membantu melawan penumpukan lemak di pembuluh darah. 

Penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition juga menemukan bahwa makan satu butir telur setiap hari tidak akan menimbulkan masalah terkait penyakit jantung dan kolesterol. (sa/net)