Tahun Baru, Penumpang KA Cianjur Alami Peningkatan -50 Persen -->

Advertisement

Tahun Baru, Penumpang KA Cianjur Alami Peningkatan -50 Persen

Selasa, 25 Desember 2018

Jumlah penumpang KA di stasiun Cianjur mengalami peningkatan. (Foto: Ikbal Selamet)
JCS - Memasuki Libur Natal dan Tahun Baru 2019, penumpang kereta api (KA) di stasiun Cianjur, mengalami peningkatan sekitar 50 persen. 

Menurut Kepala Stasiun Cianjur, Nurizal, pihaknya menyiapkan posko untuk angkutan liburan natal dan tahun baru 2019. "Posko untuk angkutan liburan natal dan tahun baru 2019 baru di mulai 20 Desember sampai 7 januari 2019," kata Nurizal, kemarin. 

Untuk daop dua, lanjut dia, hanya ada beberapa yang melaksanakan posko untuk libur natal dan tahun baru 2019. Hanya stasiun tertentu saja yang melaksanakan posko untuk liburan akhir tahun. 

"Purwakarta, Padalarang, Cianjur, Kiaracondong, Bandung dan Banjar yang termasuk melaksanakan posko untuk liburan akhir tahun 2019," katanya.

Menurutnya, semenjak memasuki libur natal dan tahun baru 2019 di stasiun Cianjur telah mengalami peningkatan penumpang sekitar 50 persen terhitung sejak di bukanya posko liburan natal dan tahun baru. 

"Pada hari-hari biasa penumpang dari Cianjur menuju Sukabumi hanya 300 sampai 400 orang, namun pada saat memasuki liburan tahun ini penumpang kerata api di stasiun Cianjur mencapai 600 hingga 700 orang per sekali pemberangkatan," terangnya.

Disinggung gerbong, jawab Nurizal, tidak ada penambahan gerbong kereta pada musim liburan tahun 2018, pasalnya kapasitas lintas hanya untuk lima kereta. "Tidak ada target tertenu untuk penumpang liburan tahun ini," tambahnya

Nurizal mengatakan, kebanyakan penumpang dari Cianjur tersebut bertujuan berhenti di Stasiun Lampegan dan Sukabumi, namun mayoritas Sukabumi. "Kita tukar penumpang, dari Cianjur ke Sukabumi, yang berangkat pagi pulang sore, yang dari Sukabumi pun seperti itu," ujarnya.

Sekedar informasi, penumpang liburan yang menuju ke Cianjur tidak hanya dari Sukabumi, namun ada pula penumpang dari kota lain, jumlah rata-rata penumpang dari arah Sukabumi sekitar 200 orang persekali pemberhentian.

"Mereka datang pagi, pulangnya sore atau siangnya, kadang banyak juga yang tidak kebagian tiket, mereka harus menunggu pada esok harinya," Tutup Nur. (tas/bay/sri)