Persija Naik Kelas -Jak Kudu Jadi Suporter Teladan -->

Advertisement

Persija Naik Kelas -Jak Kudu Jadi Suporter Teladan

Kamis, 13 Desember 2018

Persija Jakarta Juara 1 Liga 1 2018
Ajang sepak bola terbaik Indonesia, Liga 1 2018 sudah berakhir yang dipungkas dengan pertandingan antara Persija Jakarta vs Mitra Kukar, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (STUGBK), Jakarta Minggu (9/12/2018) sore WIB lalu.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, memenuhi stadion ini, tak ketinggalan orang nomor satu DKI Jakarta Anies Baswedan dan tamu undangan ikut menyaksikan jalannya pertandingan grand final Liga 1 2018.

Ini Catatatannya

Persija Jakarta akhirnya kembali meraih lambang supremasi tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Trofi Liga 1 2018 itu sangat berarti bagi Persija dan seluruh The Jakmania, karena telah menantinya 17 tahun.

Gelar juara Liga 1 2081 itu resmi disematkan kepada Persija di tengah lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, usai menundukkan Mitra Kukar 2-1.

Klub berjuluk Macan Kemayoran itu mengumpulkan nilai akhir 62, hasil dari 18 kali menang, delapan imbang, dan delapan kalah.

PSM Makassar, yang menjadi rival sengitnya dalam perebutan gelar prestisius ini, harus puas sebagai runner-up, meski menang besar 5-1 atas PSMS Medan. PSM Makassar mengoleksi nilai akhir 61.

Pada Liga 1 2017, Persija hanya finis di posisi keempat dengan nilai akhir 61. Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 2017 dengan nilai akhir 68.

Meski nilai akhir Persija dalam menjuarai Liga 1 2018 ini lebih kecil dari Bhayangkara FC tahun lalu, namun kali ini ada nilai lebihnya.

Nilai lebih itu adalah, selain gelar juara, Persija juga meraih dua penghargaan lain, yakni pemain terbaik Rohit Chand dan pelatih terbaik Stefano Cugurra.

Tahun 2001, saat terakhir kali juara, Persija juga meraih gelar pemain terbaik melalui Bambang Pamungkas.

Yang tak kalah membanggakan, jamuan Persija terhadap Mitra Kukar di Stadion Utama GBK itu mencetak rekor jumlah penonton terbanyak sepanjang kompetisi Liga 1 2018, yakni 68.673.

Jumlah itu hanya kurang sedikit dari kapasitas tempat duduk yang tercatat di GBK, yaitu 77.193. Rekor jumlah penonton terbanyak Liga 1 2018 sempat dipegang Persebaya Surabaya, sehari sebelumnya.

Persebaya berhasil mengumpulkan 50.000 penonton saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (8/12/2018).

Sudah bisa dibayangkan berapa jumlah penonton jika Persija menjamu Mitra Kukar di Stadion Patriot, Kota Bekasi, atau Stadion Wibawa Mukti dan Pakansari, yang hanya bisa menampung 30.000 orang.

Oleh karena itulah, Persija ngotot memakai Stadion Utama GBK, meski sehari sebelumnya dipakai untuk acara keagamaan, karena tingginya animo suporter.

Anies  selfe bareng Jak
Sehari sebelum Persija menunaikan tugas terakhirnya itu, orang nomor satu di DKI Jakarta Anies Baswedan menulis kepsyen penuh makna untuk sederet foto di akun Instagram @aniesbaswedan.

Kepsyen itu penulis kutip sesuai aslinya, "Bi Idznillah... Kota ini mau juara!" Artinya, "Dengan izin Allah... Kota ini mau juara!"

Foto-foto yang diunggah Anies Baswedan itu berisi kegiatan ratusan Jakmania dan petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan Stadion Utama GBK dari tanggal 8 malam hingga 9 pagi Desember 2018 usai dipakai untuk acara keagamaan.


"Kita harus juara di dalam dan luar lapangan, Persija dan Jakmania sama-sama harus menang," imbuh Anies Baswedan dalam akunnya yang memiliki 2 juta lebih follower, jauh melampaui akun resmi @Persijajkt sekitar 1,5 juta follower.


"Tunjukkan kelas Jakmania sebagai suporter yang bersemangat, kreatif, tertib, dan bersih," tandas Anies Baswedan, yang membawa anaknya menyaksikan langsung duel Persija kontra Mitra Kukar.


Pesan bangga Anies Baswedan itu wajib dilakoni seluruh anggota Jakmania di mana pun berada, tak hanya di Ibu Kota.

Keberhasilan Persija serta kesungguhan menjaga Stadion GBK dan Ibu Kota tetap bersih dan terjaga adalah momentum bagi Jakmania untuk menjadi lebih hebat.

Saatnya Jakmania naik kelas, menjadi suporter teladan untuk menyambut Liga 1 2019 dan kompetisi atau turnamen lain di Tanah Air. Ini sekaligus menjadi kado terindah untuk ulang tahun ke-90 Sang Macan Kemayoran. (tas/rus)