Jorge Lorenzo |
JCS - Pembalap baru MotoGP Repsol Honda, Jorge Lorenzo kesal tak bisa mengulangi prestasi milik Casey Stoner yang merebut titel bersama Ducati.
Stoner masih menjadi pembalap yang bisa jadi juara dunia bersama Ducati. Andrea Dovizioso sudah dua musim berturut-turut nyaris melakukannya, tapi ia masih belum berhasil menjadi yang terbaik.
Lorenzo mengaku sangat berkeinginan untuk mengulaingi prestasi Stoner. Namun, dia memutuskan untuk pindah ke Repsol Honda untuk 2019. "Saya sangat sedih tidak bisa memenangkan juara dunia seperti Casey Stoner," kata Lorenzo dikutif Motorsport.
Pembalap asal Spanyol itu mengaku sangat senang ketika meraih kemenangan bersama Ducati untuk pertama kali di Grand Prix (GP) Italia. Meski begitu, dia menyebut seharusnya bisa menjadi juara lebih awal. Tetapi, dia selalu menghadapi kesulitan sehingga gagal menang.
"Kemenangan itu sangat istimewa karena tiba setelah kesulitan selama satu setengah musim. Saya rasa kemenangan sesungguhnya bisa tiba di GP Misano tahun lalu. Tetapi, saya menikmati masa-masa itu," ujarnya.
Setelah memenangkan GP Italia, rider berusia 31 tahun itu mampu konsisten berada di atas podium selama beberapa balapan. Dia menyayangkan mengapa tak mampu menampilkan performa cemerlang seperti itu sejak awal 2018.
"Selama dua bulan kami menjadi yang terbaik dan saya serasa seperti raja. Hanya nasib buruk yang bisa menghentikan kami. Tetapi, saya tetap bangga atas raihan kami," tutur Lorenzo. (rus/net)