Lanjutan! Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar Penuh Cinta -->

Advertisement

Lanjutan! Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar Penuh Cinta

Selasa, 25 Desember 2018

Ilustrasi amar ma'ruf nahi munkar penuh cinta bak perahu biru di laut
Untuk menunjukan keutamaan amar ma'ruf dan nahi munkar. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerangkan bahwa mereka menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia karena hal itu.

"Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zhalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik." (QS. Al-A'raf: 165)

Wargi JCS, di sini Allah SWT menerangkan bahwa mereka mendapatkan keselamatan dengan cara melarang perbuatan yang jahat. 

Abu Sa'id Al-Khudri radiyallahu 'anhu berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Bila ia tidak mampu, hendaklah (ia mengubahnya) dengan lidahnya. Bila ia tidak mampu, hendaklah (ia mengubahnya) dengn hatinya. Dan itu adalah iman yang paling lemah." (H.R Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa mengingkari kemungkaran wajib dilakukan sesuai dengan kemampuan. Adapun mengingkari kemungkaran dengan hati adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar. 

Karena apabila seseorang tidak mau mengingkarinya dengan hati, berarti telah kehilangan imannya.

Ibnu Mas'ud radiyallahu 'anhu pernah mendengar seseorang berkata: "Celakalah orang yang tidak mau melakukan amar ma'ruf dan nahi mungkar!"

Lalu Ibnu Masud radiyallahu 'anhu berkata: "Celakalah orang yang tidak bisa mengenali yang ma'ruf dan yang mungkar dengan hatinya."

Jadi, mengingkari kemungkaran dengan tangan dan lidah dilakukan menurut kemampuan. Sedangkan mengenali yang ma'ruf dan munkar dengan hati adalah kewajiban personal yang tidak bisa gugur dari siapa pun. Maka barangsiapa yang tidak bisa mengenalinya, berarti celaka.

Ibnu Mas'ud radiyallahu 'anhu pernah menyatakan: Hampir tiba masanya dimana sebagian dari kalian yang diberi umur panjang akan melihat kemungkaran tanpa bisa berbuat apa-apa selain bahwa Allah SWT mengetahui bahwa di dalam hatinya ia tidak menyukai kemungkaran itu. (H.R Al-Bukhari-Muslim). Bersambung...

Wallahu a'lam bish-shawwab. Segala puji hanya bagi Allah SWT.

Shalallahu 'alaihi wa sallam. Subhanakal laahumma wa bihamdika asyhadu anlaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atubu ilaika. *