Gigi Bungsu -->

Advertisement

Gigi Bungsu

Rabu, 19 Desember 2018

Ilustrasi gigi bungsu
Jumlah gigi manusia dewasa sesungguhnya adalah 32 buah, gigi geraham ketiga dari setiap kwadran rahang manusia, sering disebut dengan istilah gigi bungsu. Semua graham ketiga merupakan gigi bungsu, namun tidak semua gigi terakhir merupakan gigi bungsu. 

Nah, yang dimaksud dengan gigi bungsu kali ini ialah gigi geraham ketiga. Gigi bungsu sering sekali tumbuh tidak sempurna (miring, tidur, terbalik) atau tidak tumbuh sama sekali karena tertanam di tulang rahang kita.

Gigi bungsu yang tumbuh tidak sempurna atau dalam istilah kedokteran giginya disebut sebagai gigi bungsu impaksi, seringsekali menimbulkan gangguan. 

Gangguan akibat gigi bungsu impaksi, antara lain ialah infeksi sekitar mahkota gigi (pericoronitis), sakit kepala, sakit pada telinga (tinitus), parestesi pada rahang, bahkan gangguan sendi rahang (Temporo Mandibular Joint Disorder), dll, yang dapat mengganggu kualitas hidup manusia.

Gigi bungsu ini erupsi pada seseorang yang berusia sekitar 16-25 tahun. Idealnya dilakukan screening pada seseorang pada rentang usia tersebut untuk mengetahui posisi gigi bungsunya apakah dapat tumbuh normal atau impaksi. 

Screening sederhana bisa dilakukan dengan menggunakan Ronsen Panoramik. Apabila diketahui gigi tersebut memang impaksi, maka sebaiknya dilakukan operasi gigi bungsu yang lazim disebut dengan Odontektomi.

Tindakan Odontektomi paling ideal dilakukan pada usia tersebut di atas, karena semakin tua usia seseorang, maka komplikasi yang ditimbulkan dari tindakan Odontektomi semakin banyak. 

Bahkan untuk manula perlu dipertimbangkan besar antara 'risk and benefit' dari pengambilan gigi bungsu yang impaksi itu. Semoga tulisan ini dapat membantu wargi JCS dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. (tas)

Sumber: Drg. Vera Julia, SpBM, (Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut & Maksilofasial).