 |
| Gerry Salim mengepalkan tangan kanannya sebagai tanda rasa gembira usai juara Trial Game Asphalt 2018 di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (15/12/2018). (Istimewa) |
JCS - Tancab gas Gerry Salim tak sia-sia dalam kejuaraan balap supermoto Trial Game Asphalt 2018 di Sirkuit Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (15/12/2018). Gerry menjadi pebalap tercepat di kelas FFA 450 dan Trail 250 open. Salim pun menjadi bintang dalam seri terakhir .
Salim berhasil menyisihkan tiga pebalap asal Eropa, yakni Germain Vincenot (Perancis), Lewish Cornish (Inggris) dan Jan Deitenbach (Jerman). "Saya sangat senang bisa ikut di seri final internasional Trial Game Asphalt ini. Sebab, Trial Game Asphalt juga mendatangkan pebalap internasional dan saya bisa juara di kelas 250 dan kelas FFA 450 internasional," kata Gerry Salim seusai meraih gelar juara.
Salim mengaku sangat senang bertemu dengan pebalap dari Jerman, Perancis dan Inggris. Mereka sebut Salim pebalap yang sangat berpengalaman di Supermoto. Bahkan tahun lalu, kata Sali, diantara mereka ada yang juara Euro di Supermoto.
"Tapi di seri Malang ini saya bisa mengalahkan mereka. Saya sangat senang," kata dia. Meski menjadi pebalap yang finis tercepat, Gerry harus memberikan gelar juara umum kepada rekannya, Doni Tata Pradita.
Pebalap kelahiran Surabaya itu hanya tampil di seri akhir. Ia melewatkan empat seri lainnya yang berlangsung di Semarang, Yogjakarta, Solo, dan Boyolali. Saat empat seri itu berlangsung, Gerry sedang berada di Eropa. "Saya tidak bisa ikut full seri karena tahun ini saya fokus di Eropa," katanya.
Untuk juara umum Kejuaraan balap supermoto Trial Game Asphalt 2018 diraih Doni Tata setelah berhasil mengumpulkan 225 poin dalam lima seri. Walau begitu. Doni tetap bersyukur dan mepersiapkan diri untuk tampil pada balapan berikutnya. (tas)