Para siswa SMPN Negeri 5 Cikadu nekad melewati sungai. (Foto: Ferri Amiril Mukminin/Tribun Jabar) |
JCS - Nampaknya memang bahwa letak geografis wilayah Cianjur selatan sangat berbeda dengan kondisi atau medan dengan daerah Cianjur utara. Di Cianjur selatan banyak aliran sungai dan kawasan perbukitan.
Antara rumah-rumah penduduk dengan sekolah pun jauh serta banyak areal pesawahan. Jika musim hujan dan banjir maka muncul rasa cemas serta menghambat kelancaran aktivitas warga terutama bagi para pelajar yang hendak pergi maupun pulang sekolah.
Seperti diarungi sejumlah para pelajar di Cikadu Cianjur selatan harus mempertaruhkan nyawa menyeberang sungai yang airnya deras jika musim hujan.
Seragam sekolah mereka harus basah kuyup terkena air. Mereka juga harus cepat pulang ketika hujan mulai turun. Jika tetap bertahan di sekolah, sungai yang tadi diarungi akan meluap dan tak bisa dilewati.
Pengalaman mencemaskan dialami oleh pelajar dari SDN Gunung Dalung dan SMPN Negeri 5 Cikadu, Kecamatan Cikadu.
Guru SMPN 5 Cikadu, Dahi Sugianto, mengatakan, pengalaman prihatin pelajar SD dan SMP tersebut sudah berlangsung selama dua tahun.
Mereka terpaksa turun ke sungai untuk menuju sekolah setelah jembatan gantung sebagai akses untuk menyeberang putus dua tahun lalu. "Iya, pelajar terpaksa turun ke sungai untuk menuju sekolah karena jembatan sudah putus dua tahun lalu," ujar Dahi, Kamis (20/12/2018).
Dahi memaparkan kondisi jembatan tersebut yang hingga saat ini belum dibangun lagi membuat kendala bagi mereka. Apalagi derasnya arus sungai selalu terjadi ketika musim hujan lebat. "Jadi pelajar merasa ketakutan," ungkapnya.
Dahi juga menceritakan bahwa di daerah ini memang pernah terjadi musibah, yaitu ada siswa yang terseret arus air saat melintas di sungai tersebut. "Betul pernah ada korban terbawa banjir anak SD tapi kejadiannya sudah lama, saya baru mengajar di SMPN 5 Cikadu selama tiga tahun," kata Dahi.
Sekolah SMPN 5 Cikadu terletak di Kampung Gunungdalung, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikadu, Cianjur selatan. Sekolah ini berbatasan dengan tiga desa, yakni Desa Mekarlaksana, Desa Cikadu, dan Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu.
Sementara tiga desa ini langsung berbatasan dengan Kecamatan Naringgul. Kondisi ini, pihak sekolah, para siswa, warga di sana mengharapkan perbaikan jembatan tersebut dan juga jalan-jalan desa ingin diperbaiki pemerintah. (tas/fer)