Cerita Via Vallen di Palestina -->

Advertisement

Cerita Via Vallen di Palestina

Selasa, 18 Desember 2018

Via Vallen
Pedangdut asal Sidoarjo, Via Vallen baru saja usai menjalankan ibadah umrah. Namun, dia tak terburu-buru kembali ke Tanah Air dan melanjutkan perjalanan ke Palestina. Selama di sana, Via menyempatkan untuk beribadah di Masjidil Aqsa. 

Apa yang ditemukan Via di sana? Berikut ceritanya!

Via menceritakan bahwa dari penginapan ke Masjidil Aqsa, dia harus melewati gang kecil yang jaraknya kurang lebih satu kilometer.

Di gang tersebut, dia sering melihat anak kecil berjualan agar-agar. Dari sinilah dia mendapat sebuah pengalaman sekaligus pelajaran hidup dari anak kecil tersebut yang diunggah di akun Instagram miliknya.

"Aku sering lihat anak ini di gang itu tapi aku nggak tau kalo anak ini jualan agar2. Sampe akhirnya waktu kita keluar dari toko, anak ini ngasih isyarat jari telunjuk nyuruh kita beli 1. Akhirnya kita balik mundur ke tempat anak ini, dan kita beli 5 karena kita berlima. Tapi sama anak ini kita di kasi 6. Harganya 2 shekel (fyi: shekel itu mata uang israel). Totalnya 12 shekel, kita kasi 20 shekel, begitu di ambil uangnya dengan polosnya langsung di tutupin sama anak ini," tulisnya seperti dikutip dari akun Instagram miliknya, Senin (17/12/2018).

Menurut Via, pelajaran yang didapatkan adalah di usia yang masih kecil, anak ini lebih memilih untuk bekerja mendapatkan uang. Selama di Palestina, dia melihat anak muda yang memilih menjadi pengemis, namun berbeda dengan anak kecil ini yang memilih berjualan agar-agar untuk mendapatkan uang.

"Pelajarannya, waktu di Masjidil Aqsa banyak orang dewasa minta mintaa tapi anak ini bukannya minta minta juga tapi masih mau berjualan," tulisnya.

Semangatnya yang luar biasa membuat Via tergugah. Dia teringat saat masih muda dulu yang tak malu bekerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

"Jadi inget duluuu waktu aku Kecil, kalo aku pengen seuatu aku mesti ke lampu merah dulu, ngamen atau jualan koran. Kalo ga gitu aku ke tempat tetangga menawarkan jasa (di suruh beli apa kek di warung) terus di kasih imbalan. Setidaknya berusa sekecil apapun itu lebih baik dari pada harus meminta minta sama orang lain," tulis Via Vallen. (rus)