Tujuh Tips Menulis yang Bagus -->

Advertisement

Tujuh Tips Menulis yang Bagus

Kamis, 15 November 2018

Ilustrasi
Setiap penulis tentunya memiliki cara atau tips tersendiri dalam menuliskan sesuatu. Tapi sebelum menulis wajib menyiapkan bahan yang akan ditulis berikut nara sumber yang dapat dipercaya. 

Menulis tentu dengan kerangka, kepala berita atau opini, subtansi alias pokok bahasan, badan tulisan dan terakhir menempatkan judul. Terserah anda bagaimana enaknya!

Pembaca JCS, pada dasarnya, tulisan, berita atau artikel non fiksi bisa dibagi dalam tiga jenis: Opini, Berita dan Ilmiah. Artikel berita berisi fakta dan konten yang akurat tentang sebuah peristiwa yang nyata terjadi.

Itu tercakup di dalamnya adalah unsur 5W1H yang disajikan dengan cara yang bisa membantu pembaca mencapai pemahaman tentang peristiwa tersebut dengan lebih baik.

Artikel ilmiah adalah informasi tentang topik ilmiah yang didasarkan pada sebuah fakta dari sebuah konsensus ilmiah yang dihasilkan oleh orang atau organisasi yang tepat. Dengan kata lain, artikel ilmiah harus memiliki dasar fakta hasil penelitian ilmiah yang sudah diuji dan diterima oleh publik.

Berbeda dengan opini karena opini ialah artikel di mana penulisnya mengekspresikan pendapat pribadi mereka tentang masalah tertentu atau item berita. 

Opini seringkali ditulis dengan nada tulisan yang kontroversial dan provokatif untuk menarik minat pembaca. Termasuk di dalam tulisan opini ini adalah tulisan-tulisan tentang tips, motivasi dan semacamnya. Yang isinya berupa pendapat pribadi dari penulis berdasarkan pengalaman mereka.

Mungkin kita pernah merasa sangat marah dengan sebuah berita yang kita baca. Atau kita merasa sangat tidak suka terhadap sebuah tren populer yang diikuti oleh banyak orang. Atau kita merasa ada sesuatu hal yang kita kuasai dengan baik dan berpendapat orang banyak harus tahu tentang hal ini.

Daripada ide disimpan dalam tempurung kepala, lebih baik suarakan dalam bentuk tulisan opini. Sebuah opini adalah cara yang bagus untuk membuat pendapat kita dikenal orang lain. Bahkan ini adalah jalan yang tepat untuk personal branding, menunjukkan kapabilitas kita sebagai penulis.

Opini juga bisa membantu kita menemukan tema tulisan untuk artikel, blog atau bahkan seluruh isi buku. Seandainya tidak ingin dipublikasikan, tetaplah menuliskan opini tersebut karena ini adalah cara yang bagus untuk belajar mengatur pemikiran dan menyusun argumen.

Ingat! Tulisan yang bagus harus mengandung tiga unsur yaitu lontroversial, argumen yang logis dan kesimpulan yang kuat.

Tulisan kontroversial? Hal ini pernah saya alami, sebab, ketika tulisan itu dibuat sedang marak narkoba, LGBT, dan aksi demo di suatu daerah. Dari tulisan semacam itu dan opini saya melawan pendapat si pencetus tema yang memiliki banyak pendukung.

Artikelnya mengandung argumen yang logis? Karena di dalamnya saya kemukakan alasan-alasan logis mengapa tema tersebut adalah omong kosong dan nonsense.

Apakah kesimpulannya kuat? Karena kesimpulannya bisa menjawab keraguan atas sebuah pertanyaan.

Menilai sebuah tulisan opini itu bagus atau tidak sangat subyektif, sebagaimana tulisan itu sendiri yang juga bersifat subyektif. Namun, setidaknya ada cara, tips, atau langkah-langkah tertentu yang bisa dijadikan pedoman untuk menulis opini yang bagus.

Berikut ini tips-tips menulis opini yang bagus:

1. Awali dengan sebuah kejutan. 

Pembaca biasanya akan tertarik pada tulisan yang diawali dengan sensasi. Jika awal tulisan menarik, mereka akan meneruskan untuk membaca. Jika tidak, ya apa boleh buat, dilewatkan begitu saja.

Itulah sebabnya mengapa timbul fenomena clickbait. Judul headline dibuat sesensasional mungkin. Untuk tulisan opini, kita bisa mengawalinya dengan pertanyaan yang menarik atau pernyataan yang kuat dan kemudian kita pertahankan. 

2. Jangan ragu-ragu menulis. 

Sebagian besar tulisan opini yang berhasil menarik minat pembaca bersifat kontroversial. Jadi, jangan ragu untuk menentang pendapat umum. Jangan takut untuk menyuarakan pendapat dengan pendekatan yang berbeda dari yang dilakukan banyak orang. 

Setuju, atau tidak. Pilih sisi hitam atau putih. Jangan bersifat abu-abu. Justru tulisan yang ragu-ragu dalam berpihak menunjukkan ketidakkonsistenan kita, dan itu bukanlah sebuah opini yang bagus. Tidak ada orang yang percaya pada tulisan yang penuh keraguan.

3. Tulislah argumen yang logis. 

Opini yang bagus selalu disandarkan pada logika yang baik. Saat kita menulis, pastikan bahwa kita tahu apa masalahnya, tahu apa yang hendak kita kemukakan. Jangan sampai kita menulis berdasarkan apa yang tidak kita kuasai dengan baik. 

Jika ada ketidaksetujuan pada suatu masalah, kemukakan argumen kita dengan cara yang kritis dan persuasif. Bayangkan pendapat pribadi kita sedang diadili, dan kita sedang membela diri dengan argumen-argumen yang bisa membuat juri atau hakim berada di pihak kita.

4. Menulis dengan suasana hati sejuk dan gairah. 

Menuliskan opini adalah kesempatan bagi kita untuk menyuarakan keyakinan, nilai dan wawasan pribadi. Tulisan ini harus sepenuhnya subyektif dan ditulis dengan penuh gairah. 

Artinya, tulisan ini mewakili perhatian penuh kita pada sesuatu yang membuat kita tidak nyaman. Seandainya tulisan itu bersifat mendukung, gairah akan dukungan itu juga bisa terbaca dengan jelas.

5. Jagalah nada tulisan dan tetap konsisten. 

Setiap penulis memiliki gaya dan nada tulisan yang berbeda. Jika kita terbiasa menulis dengan gaya yang lugas, jangan merubahnya menjadi gaya yang bertele-tele dalam satu artikel. Jangan paksakan untuk melucu jika kita bukan tipe yang humoris. 

Jika kita mengawali tulisan dengan nada marah-marah, jangan tiba-tiba berbelok menjadi retoris di tengah-tengah tulisan. Pertahankan nada tulisan sejak awal hingga kita bisa menutupnya dengan sebuah kesimpulan yang jelas.

6. Gunakan metafora untuk menyederhanakan ide-ide kompleks. 

Pembaca umumnya tidak suka dengan kalimat-kalimat panjang yang menghamburkan banyak kata saat kita menjelaskan sebuah ide atau tema. 

Penggunaan metafora adalah untuk merangsang imajinasi pembaca dalam menangkap ide atau pesan yang ingin kita sampaikan.

7. Pertahankan struktur tulisan yang jelas. 

Pendapat terbaik akan berantakan jika ada struktur tulisan yang lembek. Pastikan opini kita memiliki awal yang bagus, menarik di bagian tengah, dan kesimpulan akhir yang kuat. 

Maaf! Tak kalah penting dalam menulis; hingga pikiran kita jernih adalah banyak berdoa, rajin saum sunnah dan menjaga makanan yang halal. (tas).