Timnas Harus Ada Perubahan -->

Advertisement

Timnas Harus Ada Perubahan

Kamis, 22 November 2018

Para pemain Indonesia yang berjuang di Piala AFF 2018. (Dok)
JCS - Timnas dipastikan tersingkir dari Piala AFF 2018 setelah Filipina dan Thailand bermain imbang 1-1 di Stadion Panaad, Rabu (21/11) malam WIB. Hasil itu membuat Thailand dan Filipina sama-sama mengantongi tujuh poin. Indonesia (3 poin) tak mampu mendekati dengan satu laga sisa.

Meski telah tersingkir, PSSI tetap bersemangat mengajak suporter untuk mendukung Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Netizen tak menolak Timnas, hanya saja ingin perubahan di tubuh PSSI. 

Ya, Indonesia masih menyimpan satu pertandingan lagi. Skuat Garuda menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (25/11). Laga itu diyakini menarik dengan Filipina yang dipoles Sven-Goran Eriksson, yang pernah menangani timnas Inggris. 

Tapi, kegagalan Timnas Indonesia mengamankan tiket di semifinal telah memicu tagar #KosongkanGB bergaung di media sosial lagi. Tagar itu muncul pertama setelah kekalahan Indonesia dari Singapura. 

PSSI, melalui akun Instagram dan Twitter, meminta agar Timnas tetap mendapatkan dukungan. Mereka mengunggah tagar #kobarkansemangatgaruda #menangkusanjungkalahkudukung beserta foto tiga pemain Timnas, Muhammad Ridho, Alberto Goncalves, dan Fachrudin Aryanto. 

Unggahan itu memancing kegaduhan di dua media sosial itu. Warganet merespons dengan mengungkapkan kegagalan Timnas di Piala AFF itu. Tapi, mereka lebih kecewa terhadap kinerja PSSI. 

Akun dengan nama Cyntia F mengungkapkan kekesalan namun tetap membela Timnas. "Kalo di tanyain soal kebanggaan ya apapun hasil timnas kita bakalan tetep bangga krn timnas itu akan selalu ada dihati," tulisnya.

"Timnas Indonesia akan selalu jadi kebanggaan kita. Apapun hasilnya, ayo dukung terus semangat Timnas dengan cara yang mudah.  #PSSINow #KitaGaruda #KobarkanSemangatGaruda #KemenanganItuDekat," tulisnya lagi.

D Arbianto menyebut secara tegas tak membenci Timnas. tapi, dia merasa tak nyaman dengan pengurus PSSI. "Kita semua bukan benci Timnasnya, tapi benci sama orang-orang yang ada di federasinya. Jabatan kok di rangkap-rangkap, emangnya faktur ada rangkap nya. #EdyOut." (sa)