Sunnah -->

Advertisement

Sunnah

Minggu, 04 November 2018

Ilustrasi
Nabi Muhammad SAW pernah menganjurkan dan mendorong umatnya untuk melaksanakan Qiyamu Ramadhan (terawih).

Pada zaman Nabi SAW orang-orang melaksanakannya di masjid secara berjamaah, namun terpisah-pisah (dengan banyak imam di tempat yang sama), disamping ada juga yang melaksanakannya secara sendiri-sendiri.

Beliau juga pernah memimpin sahabat-sahabatnya melaksanakan shalat tersebut (di masjid) lebih dari satu malam, kemudian berhenti dengan alasan khawatir kalau-kalau kegiatan itu diwajibkan atas mereka kemudian mereka tidak mampu melaksanakannya.

Nabi SAW juga pernah memerintahkan agar kita mengikuti Sunnah Khulafa' Ar-Rasyidin. Sedangkan ibadah (shalat tarawih) ini telah menjadi bagian dari Sunnah Khulafa' Ar-Rasyidin.

Al-Hafidz Abu Nu'aim meriwayatkan -dengan isnadnya- dari Ibrahim bin Al-Junaid, ia berkata : "Aku pernah mendengar Asy-Syafi'i rahimalillaahi berkata: 'Bid'ah itu ada dua macam: Bid'ah mahmudah (terpuji) dan bid'ah madzmuah (tercela). Apa yang sesuai dengan Sunnah adalah sesuatu yang terpuji. 

Dan apa yang menyalahi Sunnah adalah sesuatu yang tercela.' Ia berhujah dengan ucapan Umar bin Khaththab: 'Sebaik-baik bid'ah adalah ini."

Ibnu Rajab rahimalillahi mengatakan: "Yang dimaksud oleh Asy-Syafi'i rahimalillaahi ialah bahwa prinsip bid'ah madznunah (tercela) ialah sesuatu yang tidak punya dasar di dalam syara' yang bisa dijadikan sebagai rujukan. Dan ini adalah bid'ah menurut syara'.

Sedangkan bid'ah mahmudah (terpuji) ialah sesuatu yang sesuai dengan Sunnah. Yakni sesuatu yang memiliki dasar (landasan) dari Sunnah yang bisa dijadikan sebagai rujukan.

Ini sesungguhnya adalah bid'ah menurut bahasa, bukan menurut istilah syara', karena ia sesuai dengan Sunnah."

Pembaca JCS, pada zaman sekarang, zaman now alias zaman milenial ini, ilmu-ilmu generasi Salaf telah begitu jauh harus kita lakukan pendataan apa-apa yang diriwayatkan dari mereka mengenai hal itu semua. 

Hal itu supaya dapat dibedakan dengan jelas mana yang sudah ada pada zaman mereka dan mana yang baru muncul setelah era mereka. 

Dengan demikian dapat diketahui dengan pasti mana yang Sunnah dan mana yang bid'ah. Bersambung... 

Wallahu a'lam. Hanya Allah SWT Yang Maha Tahu segala sesuatu apa yang terjadi dan akan terjadi. Banyak berdoa kepadaNya agar kita rajin shalat tahajud dan membaca Al-Qur'an, mengamalkannya serta berani bertobat.

Segala Puji Bagi Allah SWT Yang Maha Baik. Shalallahu 'alaihi wa sallam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*