Melihat Cita-Cita -->

Advertisement

Melihat Cita-Cita

Jumat, 09 November 2018

Ilustrasi
Masih ingat tentang Walt Disney? Tokoh penemu karakter Micky Mouse dan istana bermain terbesar dunia, Wahana Disney.

Jeuh setelah Walt Disney meninggal, terjadi percakapan antara istrinya dengan seorang sahabatnya. Keduanya mengagumi hasil kerja Disney yang luar biasa. Tapi sang sahabat di ujung pembicaraan mengungkapkan nada sedihnya. "Namun sayang, Walt disney tak sempat melihat apa yang ia bangun," begitu katanya.

Tapi, kata istri Walt Disney, pendapat itu salah. Jauh sebelum istana dan hasil kerjanya selesai, Walt Disney sudah melihatnya berdiri dengan nyata. Di alam ide, di alam gagasan, di dalam kepalanya. Kisah ini ditulis ulang dari buku karya Rhenald Kasali ketika membahas bab kekuatan seeing is believing.

Orang-orang besar, selalu melihat sesuatu sebelum orang lain melihatnya, bahkan menyadarinya. Lalau mereka mewujudkannya.

Jauh sebelum kisah Walt Disney, Rasulullah SAW memberikan kisah sanga luar biasa. Ketika Perang Khandaq, saat para sahabat menggali parit dan menemukan batu yang tak bisa dihancurkan, Rasulullah SAW datang memberikan tangan. Pada pukulan pertama, Rasulullah SAW melihat Islam akan menguasai Romawi. 

Pada pukulan kedua, Rasulullah SAW melihat Islam akan merambah Persia. Dan pada pukulan ketiga, saat batu itu dihancurkan, Rasulullah SAW melihat, Islam akan menguasai dunia. 

Misalnya Islam di Inggris saat ini sudah hampir mayoritas, di Amerika dan negara-negara Eropa sana; Islam semakin merambah ke setiap negara sebagai rahmatan lil'alamiin.

Pembaca JCS, bukan ringan cita-cita yang ditetapkan diatas umat Islam. Menguasai dunia. Namun, apakah kita sudah menetapkan apakah yang akan kita raih? Apakah kita sudah membangun dan melihat sesuatu di alam ide dan gagasan? Apa yang kita lihat tentang diri kita sendiri, lima tahun, sepuluh tahun, bahkan di akhir hidup kita nanti. 

Wallahu a'lam bish-shawwab. Subhanakal lahumma wabihamdika...*