Tagar #EdyOut Ramai di Medsos -->

Advertisement

Tagar #EdyOut Ramai di Medsos

Rabu, 28 November 2018

Ketum PSSI Letjen (Purn) Edy Rahmayadi. (Dok)
JCS - Desakan suporter agar Edy Rahmayadi mundur alias meletakkan jabatannya. Hal ini dikomentari klub Liga 1. Sebagai penyambung lidah, mereka malah sudah lebih dulu menyuarakannya agar ketua umum diganti sama yang lain.

Tagar #EdyOut ramai di media sosial setelah timnas Indonesia dibantai Singapura di laga perdana Piala AFF 2018. Desakan itu semakin membesar setelah Indonesia terhenti dari PIala AFF di babak grup. 

Bos Madura United, Achsanul Qosasi, juga menginginkan pria lulusan Akademi Militer tahun 1985 mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Bahkan, dia sudah meminta agar Edy meletakkan jabatan sebelum Timnas betul-betul tersingkir dari Piala AFF 2018.

"Kalau saya, jelas dari dulu, sudah menyarankan, dari dulu saya sudah keluarkan surat terbuka di media sosial. Kenapa diungkit sekarang? Dari dulu Madura minta agar pak Edy sebaiknya mundur. Saya tanpa melihat hasil Timnas waktu itu sudah jelas sikapnya," kata Presiden Madura United Achsanul saat dihubungi wartawan, Selasa (27/11/2018).

Achsanul mengatakan tak mempermasalahkan soal rangkap jabatan yang dimiliki Letjen Edy Rahmayadi. Lagipula, bukan hanya Edy, pengurus PSSI yang rangkap jabatan. Masalahnya, Edy kerap tidak hadir.

"(Makanya) kenapa Madura menyarankan mundur? Karena adanya di Sumut. Kalau dia Gubernur DKI atau Menteri saya rasa gampang adanya di Jakarta. Karena, akan lebih mudah melakukan koordinasi rapat dengan Exco bisa kapan saja, bisa malam setelah jam kerja," dia menjelaskan.

"Tapi kalau di Sumut secara fisik tidak ada di Jakarta dan tidak berada dekat dengan federasi. Itu saja. Karena keputusan-keputusan itu harus diambil cepat, di PSSI enggak bisa menunggu," ujar dia menambahkan.

"Makanya, dulu kami mendukung beliau walaupun beliau Pangkostrad. Madura mendukung beliau karena menurut kami ada di Jakarta mesti (harusnya) sangguplah. Azwar Anas juga gitu, banyak merangkap dulu enggak ada masalah. Agum Gumelar juga merangkap enggak masalah. Bukan rangkapnya, Madura menilainya tapi fisiknya, posisinya," ujarnya lagi. 

Saat dikonfirmasi, manajer Bhayangkara FC Sumardji, mengatakan The Guardian belum ingin berkomentar banyak terkait desakan suporter yang meminta Edy Rahmayadi mundur. Tapi bagaimana sepak bola Indonesia lebih maju. (tas)