Era Digital & Tantangan Bagi Tenaga Kerja Indonesia -->

Advertisement

Era Digital & Tantangan Bagi Tenaga Kerja Indonesia

Kamis, 08 November 2018

Ketua umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung. (Dok)
JCS - Tantangan kedepan yang akan dihadapi para tenaga kerja Indonesia di era digital cukup berat. Ketua umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung menyebutkan di tengah berkembangnya industri digital di Indonesia dewasa ini, seyogyanya kualitas ketenagakerjaan Indonesia harus dipersiapkan dari sekarang, mengingat saat ini masih banyak pekerja atau calon pekerja yang belum mampu memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan oleh industri digital.

Untung menilai hal tersebut disebabkan masih banyak dari mahasiswa atau calon mahasiswa yang masih belum bisa memahami kebutuhan tenaga kerja, terutama di industri digital yang sangat besar. Sehingga, masih banyak dari mereka yang memilih jurusan kuliah bukan dengan alasan ideal. 

Hal itu dipaparkan Untung dalam sebuah kegiatan di Jakarta, Kamis (8/11/2018). Hal itu berdasarkan survei idEA terhadap 1.500 responden di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, dan Indonesia. "87 persen calon mahasiswa dan mereka yang sudah menjadi mahasiswa memilih jurusan bukan dengan alasan ideal, alasan ideal itu memilih jurusan karena sudah tahu pekerjaan apa yang dia inginkan," ujarnya.

Hasil survei mengungkapkan, 50,55 persen dari responden memilih jurusan kuliah lantaran menilai jurusan tersebut dianggap mudah untuk mendapatkan pekerjaan, tanpa benar-benar memahami tujuan pekerjaan yang dia inginkan. 

"Jadi ini menyebabkan mahasiswa belajarnya enggak ada konteksnya, karena enggak tahu tujuan dia apa. Kampus-kampus akan terus memiliki kesenjangan akademik dan bisnis sehingga hanya memiliki lulusan-lulusan dengan kemampuan yang medioker," jelas Untung. (tas/rus/net)