Tempat Seleksi CPNS-Peserta Wajib Bawa KTP Asli dan SKD -->

Advertisement

Tempat Seleksi CPNS-Peserta Wajib Bawa KTP Asli dan SKD

Kamis, 25 Oktober 2018

Seleksi CPNS tahun lalu. (Dok)
JCS- Proses penerimaan Pegawai Negeri Sipil akan berlanjut pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Jadwal SKD bakal digelar pada 26 Oktober hingga 17 November 2018 mendatang.

Nah, para peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018, harus mempersiap segala sesuatunya. Seperti pakai baju putih hitam, terus KTP asli dan Kartu Tanda SKD. 

"Peserta hadir di tempat lokasi maksimal satu jam sebelum sesi ujian. Ujian sendiri kira-kira ada lima sesi dalam sehari. Peserta diharapkan pakai baju putih hitam, yang dibawa KTP asli dan Kartu Tanda SKD itu saja. Sementara dompet hp dilarang nanti disiapkan loker," kata Ridwan saat on air di PRFM, Kamis (25/10/2018).

Ridwan menjelaskan, Seleksi berbasis komputer (SKD) di 269 titik lokasi tes. "Di Jabar ada 7 lokasi. Pertama itu di Sport Jabar Arcamanik,  itu untuk yang melamar ke instansi provinsi Jabar, Kabupaten Sumedeang, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kabupatn Purwakarta dan Kota Bandung," tuturnya. 

"Kemudian di Telkom University untuk Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bekasi. Ada juga di Kantor pemda cibinong Bogor, untuk Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Depok. kemudian hotel Radiant Cirebon untuk Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu. Dan terakhir di Kantor pemda Tasikmalaya untuk pelamar Kabupaten/ Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar," tambahnya. 

Lebih lanjut menurut Ridwan, bagi peserta yang belum mengetahui lebih lokasi maupun sesi bisa mengakses website instansi-instansi yang dilamar. "Jadwal masing-masing bisa di cek di intstansi masing-masing," terangnya. 

Meski digelar di beberapa lokasi dan waktu yang berbeda, Ridwan menegaskan, untuk kerahasiaan soal dijamin oleh pihak panitia. "Kalau soal sudah ada ratusan ribu disiapkan oleh Kemendikbud dengan konsorsium perguruan tinggi, BKN saja tidak tahu soalnya. Jadi kami pastikan soal berbeda-beda," jelasnya. (tas)