Mengatasi Penumpukan Guru Honorer -->

Advertisement

Mengatasi Penumpukan Guru Honorer

Selasa, 09 Oktober 2018

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
JCS - Pendapatan guru honorer masih memprihatinkan. Seiring kenyataan ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninformasikan tahun ini ada penerimaan guru PNS sebanyak 112 ribu. 

"Ini adalah sejarah rekrutmen guru terbesar dalam sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkap Mendikbud Muhadjir Effendy Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2018 di Yogyakarta, beberapa hari lalu.

Mendikbud menambahkan hal ini untuk mengatasi penumpukan guru honorer sebanyak 735.806 guru. "Kita tidak bisa memberikan jaminan kepada mereka kecuali memberikan peluang melalui ujian CPNS yang sudah dibuka oleh Kemenpan," kata Muhadjir

Bagi guru honorer berusia di atas 35 tahun, lanjut Mendikbud, peluang dibuka melalui CPPPK atau Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. "Itu semua tercantum dalam undang-undang ASN (Aparatur Sipil Negara)," tegas Muhadjir.

Tapi begitu selesai CPNS, terang Muhadjir, akan dibuka lagi CPPK. Menanggapi pertanyaan kapan kesempatan CPPK ini akan dibuka, Mendikbud menyampaikan saat ini peraturan pemerintahnya sedang ditelaah Menteri Keuangan. 

"Setelah ditandatangani Presiden, nanti kita akan melihat sejauh mana kemampuan pembiayaan Kementerian Keuangan dalam hal ini. Kalau dari Kemendikbud semakin banyak yang diangkat, semakin bagus. Kalau bisa tahun ini (proses penerimaan CPPK)," ujar Kemendikbud. 

Sebelumnya, Muhadjir mengatakan, pemerintah mengimbau para guru honorer untuk tetap fokus mengajar dan mendidik para siswa. “Mudah-mudahan ini adalah solusi yang terbaik. Dengan kerendahan hati saya mohon kepada para guru untuk kembali ke sekolah masing-masing, untuk membina, mengasuh, mengantar, dan mengajar anak-anak didik kita. Tetap fokus mengajar di sekolah,” kata Muhadjir dalam pernyataan tertulis, Sabtu lalu. (tas/net)