 |
| Ilustrasi |
Pertama: Menyebut nama-nama dan sifat Allah dan menggunakannya untuk memuji dan menyanjungNya. Misalnya dengan ucapan "Subhanallah", "Alhamdulillah", atau Laa ilaha illallah".
Kedua: menyebut perbuatan Allah yang berkaitan dengan nama dan sifatnya. Misalnya dengan mengatakan: "Allah 'Ajawazala mendengar suara hamba-hambaNya dan melihat gerak-gerik mereka.
Ketiga: Menyebut perintah dan laranganNya. Misalnya dengan mengatakan: "Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan begini dan melarang begini."
Keempat: Menyebut karunia dan kebaikanNya. Dzikir bisa dilakukan dengan hati atau lisan. Dzikir yang paling bagus ialah dzikir yang dilakukan dengan hati dan lisan secara simultan alias bersamaan. Namun dzikir hati lebih baik daripada dzikir lisan.
Dzikir yang paling baik adalah membaca Al-Qur'an. Hal itu disebabkan karena Al-Qur'an mengandung obat hati. Sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah SWT yang artinya, "Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-Isra': 82).
Kalaupun pembaca JCS senang ngobrol atau main medsos tapi lebih banyak berdzikir; seumpamanya kita senang membaca buku atau tulisan seperti berita-berita di media online ini tapi mata, hati dan lisan kita lebih banyak berdzikir, membaca Al-Qur'an, shalawat dan selalu berbuat kebaikan. Dan pandai mengatur waktu.
Dulur-dulur semua sebagaimana visi dan misi JCS adalah mengajak dan melaksanakan kebaikan, tobat nasuha, karena itu mari kita berani untuk hijrah seratus persen di jalan kebaikan. Dengan niat yang tulus, lurus dan ikhlas, insyaAllah; mudah-mudahan Allah Yang Maha Baik berikan kita taufik dan hidayah, sekaligus kemampuan untuk merawatnya. Laa haula wa laa quwwata...
Tugas kita hanya berusaha sesuai rencana, banyak berdoa kepada Allah SWT agar kita tetap sehat, semangat tinggi dalam menuntut ilmu; kuat iman sehingga mau bertakwa (red-beramal soleh) hingga meninggal dunia. Amiin. Wallahu a'lam bish-shawwab. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*