 |
| Aparat Polsek Naringgul dan beberapa orang pengembang berada di lokasi proyek pelebaran jalan di tanjakan Mala Naringgul, Selasa (9/10/2018). (Foto: Tribun) |
JCS - Jika warga Cianjur kidul hendak OTW ke Kota Bandung lebih baik ambil jalur Naringgul-Bandung saja. Sebab, kalau lewat jalan protokol Cibinong-Tanggeung hingga ke Kota Cianjur kondisinya agak sempit, berlobang dan rawan kecelakaan apalagi kalau malam hari yang minim lampu PJU (Penerangan Jalan Umum).
Meski untuk peningkatan ruas jalan Pasir Hayam-Sindangbarang ini tanggungjawab Pemprov Jabar ini seperti di Pagelaran-Sukanagara mulai di hotmix. Meski 'ngagelesernya' cuma ratusan meter. Meski begitu, ruas jalan tersebut tetap ramai digunakan para pengemudi.
"Kan saya tinggal di Cibinong, jadi kalau mau ke Bandung atau Cianjur pasti lewat Pagelaran-Sukanagara. Sebab kalau lewat Naringgul terlalu jauh karena harus muter ke Sindangbarang dulu lalu nanjak ke Naringgul," kata Engkus (34) warga Cibinong, Selasa (9/10/2018).
Untuk sebagian warga Leles, Agrabinta, Sindangbarang dan Cidaun yang ingin OTW ke Bandung banyak memilih lewat Naringgul. Kalaupun mereka OTW Bandung menggunakan mobil maupun roda dua selalu hati-hati soalnya banyak tikungan tajam dan tanjakan curam berimba.
Jalur ini bagus karena ditangani pemerintah provinsi dan perhatian pemerintah pusat, tapi dimana musim hujan kerap terjadi tanah bertebing longsor menimpa badan jalan. Selain curam terdapat jalan sempit yang berada di beberapa titik.
Untuk sementara dimusim kemarau ini, ruas jalan Naringgul-Ciwidey gressroot diperlebar diawali dengan membongkar tebing yang menjulang tinggi di atas badan jalan yang sempit tersebut. Tebing tinggi sekitar 20 meter diruntuhkan dengan menggunakan alat berat.
Dilansir JCS dari Tribun, Selasa (9/10/2018) di ruas ini tepatnya kilometer 226 + 400 dan kilometer 226+786, tanjakan Mala, Kampung Cibodas, Naringgul, Kabupaten Cianjur sedang perbaiki. Tebing tinggi disepanjang jalan 350 meter dikerjakan oleh pengembang yang didanai APBN tahun 2018 melalui Kementerian PUPR.
Warga di sana dan para pengguna jalan menyambut aktivitas tersebut. "Semoga lajur jalan tanjakan Mala lebih bagus dan tidak akan ada lagi kendaran roda empat yang harus mundur dulu saat berpapasan," kata Solihin. (tas)