Banyak Isyarat Berhambur -->

Advertisement

Banyak Isyarat Berhambur

Selasa, 23 Oktober 2018

Ilustrasi
Banyak tanda dan isyarat yang memberikan kita pelajaran. Pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid misalnya, yang kini menjadi polemik di Tanah Air. Dan banyak lagi pelajaran bahkan musibah di kolong langit ini. Tapi apa boleh buat, ingatan kita terlalu tumpul untuk mengetam tanda-tanda dan penarik pelajaran. 

Beribu isyarat berhambur di depan mata dan di atas kepala, namun apa lacur kepekaan seolah ditakdirkan tak pernah menjadi milik kita. 

Jika terjadi sebuah bencana, kita yang hidup kini, bukan orang-orang pertama yang merasakan. Jika tragedi mengepung dan menggulung, namun sekarang, bukan manusia pertama yang mengalaminya. 

Begitu pula dengan anugerah, hari ini, sekali lagi, kita bukan yang pertama menerimanya. Sejarah selalu berulang. Hanya waktu dan ruang saja yang berbeda. Sejarah selalu kembali terjadi. Hanya peristiwa dan pemain lakon saja yang berganti. 

Dan seharusnya, pengalaman memberikan kita pelajaran yang berguna. Bagaimna selayaknya menerima anugerah.

Bagaimana kita menghadapi, bencana, ujian, cobaan atau masalah? Bagaimana menghadai orang-orang zalim? Bagaimana kita bergaul dengan orang-orang yang usianya di bawah kita, pun sebaliknya? 

Tak ada yang baru di kolong langit ini. Dan keterlaluan sekali jika kita, manusia zaman ini, tak mampu mengambil pelajaran dari kebijakan-kebijakan masa silam.

Kita harus lebih dewasa. Dewasa berpikir. Dewasa dalam bersikap. Dewasa dalam bertindak. Dewasa ialah sadar. Hikmah membuat kita berpikir positif. Tapi sayangnya, tak semua orang bisa mengambil hikmah. Tak semua orang bisa menjadi dewasa.

Apa boleh buat, memang begitu sunahnya. Tumbuh besar dan menjad tua adalah kepastian. Tapi menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Sekali lagi, semua manusia, bisa besar dan tua, tapi belum tentu sadar dan bersikap dewasa. 

Terakhir, JCS mengajak semua pembaca, sesibuk apapun kita, seberat apapun ujian dan tantangan hidup namun niat lurus dan tulus kita tak mudah tergoyah. Terlebih pondasi iman dan mental kita yang harus kokoh. Paling penting sodaraku jangan pernah menyepelakan shalat lima waktu tepat waktu dan sabar. Tentu sabar di jalan kebaikan. Karena shalat dan sabar adalah jawaban semua persoalanmu. 

Wallahu a'lam bish-shawwab. Shalallahu 'alaihi wa sallam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...