 |
| Ilustrasi |
JCS - Hujan yang mulai turun membasahi jagad raya wilayah Cianjur Selatan (Cisel) disambut gembira warga, mengingat belakangan ini khawatir dengan kondisi persediaan air bersih di sumur mulai mongering akibat musima kemarau cukup panjang.
"Alhamdulillah hujan lumayan cukup deras turun tapi tak lama, paling tidak hujan ini dapat meresap ke dalam tanah untuk persedian air tanah yang ada di sekitar rumah, karena khawatir air sumur bakal berkurang setelah kemarau cukup panjang ini," kata Aki Nurdin dengan logat Sunda pakidulan, Kamis (20/9/2018)
Menurut Aki Nur warga Kp Cikananga RT 01/RW 01 Desa Sindangsari Kecamatan leles ini menambahkan, bahwa di wilayahnya memang tidak perlu khawatir kekeringan karena kawasanya berdekatan dengan Citangkolo dan Cisokan. Namun untuk warga yang tidak memiliki lahan resapan air sangat membutuhkan karena sebagian sumur resapan air banyak yang telahmongering atau air tanahnya berkurang.
Hal senada juga dikatakan, Asep Aludin, warga Sindangbarang yang bersyukur hujan turun sehingga persedian air tanah dapat kembali terisi.
Bahkan, kata Asep, sebagian warga sudah siap-siap ngaseuk (bercocok tanam) di dataran tinggi. Selain itu, sawah-sawah warga di Cisel mulai disiram air hujan yang turun dari langit.
Mulai hujan turun dan terdengar suara gugur (gelap) di malam hari menjadi tanda memasuki musim hujan. Kondisi ini, setidaknya membuat sebagian sumur warga yang tadinya kering menjadi terisi air.
Tapi menurut warga habis kekeringan juga khawatir timbul penyakit demam berdarah dengue (DBD) akibat musim kemarau itu. "Mudah-mudahan tidak membawa penyakit, namun itu kembali kepada kita yang harus berhati-hati menggunakan air yang baru turun," tuturnya air hujan menyiram sejumlah pohon dan jalan yang lama tidak terkena air atau disiram air. (tas).