JCS - Jawa Barat yang heterogen memiliki seabreg ragam seni dan budaya yang harus dilestarikan. Dari sekian banyak aliran seni budaya, tak sedikit yang sampai ke luar negeri. Kali ini, kelompok seni perwakilan Kota Bandung, CDS Ethnic Percussion kembali dinobatkan sebagai juara pada ajang Festival International World Art Traditional Performance Seoul Friendship Festival (SFF) 2018.
Festival ini digelar 1-2 September 2018 di Seoul, Korea. Seni dari Bandung ini sukses menyabet The Best Performance Folk Music & Dance. Keberhasilan tersebut melengkapi raihan juara di festival serupa tahun 2017 lalu dengan menyabet gelar sebagai The First Winner Best Performance.
Pimpinan CDS Ethnic Percussion, Cecep Dadi Setiadi mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Terlebih, prestasi tersebut tidak hanya membawa harum Kota Bandung tetapi juga Indonesia.
"Alhamdulillah, kami kembali menjadi juara di Seoul Friendship Festival (SFF) 2018. Kami sangat bahagia dapat membawa nama baik Kota Bandung, Jawa Barat dan Indonesia di pentas internasional," ungkap Cecep dikutif JCS dari laman Galamedia, Rabu (5/9/2018).
Cecep mengungkapkan, sebagai praktisi seni dan duta seni Kota Bandung yang diberikan amanat, pihaknya mengaku bersyukur dapat berperan aktif memperkenalkan seni budaya Sunda kepada masyarakat dunia.
Terlebih, kerja kerasnya pun kemudian berbuah indah dengan menjadi juara selama dua tahun berturut-turut. "Semoga ini juga menjadi momen agar pemerintah semakin memberikan perhatian lebih kepada perkembangan seni budaya yang ada. Ketika kalangan seniman Indonesia dapat memberikan prestasi nyata di pentas dunia, mudah-mudahan perhatian pemerintah juga akan sama dengan dunia olahraga," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari mengaku siap untuk mendukung penuh ketika ada kelompok seni yang berprestasi. Menurut Kenny, tahun 2017 dan 2018, CDS Ethnic Percussion yang menjadi duta Kota Bandung sukses menjadi juara dalam ajang Seoul Friendship Festival (SFF).
Di tahun ini pun menurut Kenny, Disbudpar kembali mengirimkan kelompok seni CDS untuk mengikuti ajang serupa. Penunjukkan CDS sendiri lanjutnya selain karena kualitas juga atas permintaan langsung pihak kedutaan Indonesia di Korea.
Kenny mengungkapkan, keikutsertaan Kota Bandung dalam ajang berskala internasional bukan hanya untuk kesenian tradisional tetapi juga non tradisional. Hal ini sangat berdampak luar biasa karena ternyata masyarakat dunia begitu menyukai aksi-aksi seniman Kota Bandung.
"Semoga ini juga dapat menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh seniman yang ada di Kota Bandung baik tradisional maupun non tradisional untuk terus meningkatkan kualitas dan menorehkan prestasi di tingkat internasional," ungkapnya. (tas/rus).