JCS - Dalam sebauh pameran IFA 2018 di Berlin, Jerman, beberapa pekan lalu, Huawei mengumumkan rencana untuk membuat ponsel dengan layar lipat yang bisa menggantikan komputer.
Pabrikan asal China itu juga diketahui bakal merlilis ponsel 5G. Belakangan, dalam World Economic Forum awal pekan ini, Deputy Chairman Huawei Ken Hu menjelaskan bahwa dua fitur layar lipat dan 5G tersebut akan diterapkan di perangkat yang sama.
"Di smartphone 5G pertama kami, kami akan memperkenalkan layar lipat. Ini untuk pertama kalinya layar lipat muncul pada smartphone," ujar Hu. Dengan kata lain, smartphone layar lipat bikinan Huawei nanti akan dibekali konektivitas 5G.
Hu menambahkan, pihak Huawei berencana merilis perangkat berteknologi foldable display dan jaringan seluler generasi terbaru ini pada pertengahan 2019. Jaringan 5G sendiri memang dijadwalkan mulai digelar pada 2019 mendatang di sejumlah negara.
Operator seluler di Amerika Serikat, misalnya, menyiapkan roll-out 5G mulai akhir 2018. Dibandingkan jarinan 4G LTE saat ini, teknologi 5G menawarkan kecepatan transfer yang jauh lebih tinggi sekaligus latency lebih rendah. "Bisa dibayangkan dengan kecepatan jauh lebih tinggi -hingga 100 kali lebih kencang dari sekarang-Anda bisa menikmati video high-definition dengan layar lebar di samrtphone," ujar Hu.
Kemudian Ponsel lipat 5G dari Huawei kabarnya bakal menggunakan system on-chip teranyar dari sang pabrikan, Kirin 980, berikut model 5G Balong 5000 yang juga dibuat oleh Huawei. Adapun layar lipatnya kemungkinan akan memakai panel OLED fleksibel yang beberapa tahun belakangan sudah dikembangkan oleh sejumlah pabrikan komponen, termasuk Samsung Display, LG Display, dan Japan Display. (tas/net).