Para Siswa di Cisel Sukses Disuntik Difteri -->

Advertisement

Para Siswa di Cisel Sukses Disuntik Difteri

Admin
Rabu, 05 September 2018

Ilustrasi
JCS - Belum lama ini, JCS melihat beberapa pelayan kesehatan dari Puskesmas Leles mendatangi MAS Leles dan SMK Az-Zarkasyih untuk menyuntik para siswa, belum lama ini. Mayoritas siswa sukses disuntik pencegahan difteri.

Menurut petugas kesehatan, kegiatan ini adalah untuk mencegah terjangkitnya Difteri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) di seluruh wilayah pos vaksinasi. Pelaksanaan ORI ke semua sekolah di Cianjur selatan melibatkan tenaga kesehatan dan kader posyandu dimasing-masing wilayah.

ORI merupakan program pemerintah pusat untuk menanggulangi wabah penyakit difteri. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diptheriae itu telah merenggut puluhan korban jiwa setidaknya di 20 provinsi di Indonesia.

Di beberapa daerah, wabah Difteri telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga harus dilakukan penanganan segera. Sementara di Kabupaten Cianjur sendiri tidak dikategorikan sebagai KLB.

Pun pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) di Puskesmas Sukanagara, Pagelaran, Cibinong dan wilayah kecamatan lainnya.

"Imunisasi difteri dalam program ORI di Puskesmas Leles alhamdulillah berjalan lancar. Cuma siswa ada yang ketakutan tapi akhirnya banyak yang disuntik," kata ibu Ceng Imam kepada JCS, saat berikan pelayanan kesehatan di ruangan sekolah MAS Leles, belum lama ini.

Menurut pelayan kesehatan ini bahwa dalam pelaksanaannya petugas ada yang langsung mendatangi sekolah, maupun mendatangi posyandu. Tapi ada juga siswa-siswi yang datang ke Puskesmas Leles.

Selain itu, pelaksanaan ORI juga tak luput dari kegiatan yang dilakukan kader Posyandu yang tersebar di sejumlah.

Ditempat terpisah, Penanggung Jawab Program Imunisasi UPT Puskesmas Kecamatan Cidaun, Lingga mengatakan, untuk capaian pelaksanan program Outbreak Response Immunization (ORI) diwilayah kerjanya itu sudah mencapai hampir 75 persen.

Persentase itu didapat karena memang program ORI di wilayah kerjanya terus dilakukan. "Di Puseksmas Cidaun ini untuk usia 1-5 tercatat ada sekitar 6.409 sasaran, Usia 5-7 tahun ada sebanyak 1.451 sasaran, dan untuk di usia 7-19 tahun ada sebanyak 10.441 sasaran. Total ada 18.301 sasaran," pungkasnya. (tas/rus).