Informasi Formasi CPNS di Cianjur Hoax, Ah! -->

Advertisement

Informasi Formasi CPNS di Cianjur Hoax, Ah!

Minggu, 30 September 2018



JCS - Hingga akhir September 2018 ini, warga Cianjur terutama urang Cianjur kidul (selatan) dibuat sibuk oleh adanya informasi hoax lowongan CPNS 2018. Seperti mereka yang masih 'ngahonor' di sekolah-sekolah, maupun perkantoran yang punya ijazah yang mereka anggap memenuhi syarat ketika ada peluang formasi tersebut.

Informasi akan formasi pendaftaran CPNS di Cianjur tahun 2018 ternyata hoax. Tapi tahun depan insyaalloh ada formasi tersebut jikalau memang persyaratan di tingkat daerahnya lengkap sebagaimana ketentuan yang dibutuhkan pemerintah pusat.

Pernyataan tak ada lowongan formasi CPNS di Cianjur Tahun 2018 ini disampaikan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar melalui Asda II H Yanto Hartono kepada JCS di rumahnya, di kampung Jati Bojongpicung, Kamis lalu. 

"Punten, sanaos posisi jabatan akang Asda II, tapi naroskeun seputar lowongan CPNS teu sawios, etang-etang silaturahim mangga tiasa naroskeun. Margi Pak Bupati welcome ka warga na. Tiasa naroskeun ka pak Sekda, oge tiasa ka pak asda nu sanes margi pejabat Cianjur tiasa saling mengisi kanggo memudahkan informasi sareng kapentingan masyarakat Cianjur. Janten informasi etamah teu acan aya, rupina hoaks. Duka timana jol na yen di Cianjur aya lowongan CPNS. Inysaalloh taun payun mah aya," kata Yanto, belum lama ini.

Sekali lagi, pihak Pemkab Cianjur mengimbau agar warga Cianjur utara maupun selatan waspada terhadap kasus penipuan dari pihak yang mengaku-ngaku dapat meloloskan warga menjadi PNS. Sebab pada 2018 Cianjur tidak mendapat formasi CPNS. 

Himbauan yang sama juga disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cianjur, Tohari Sastra, karena pihaknya sudah banyak mendapat laporan soal penipuan tersebut.

"Jangan percaya pada oknum yang dapat meloloskan warga yang berminat menjadi PNS karena pendaftaran dan prosesnya dilakukan secara online terbuka. Sejak beberapa waktu terakhir banyak laporan yang kami terima terkait penipuan CPNS," tegas Tohari, Jumat lalu.

Jadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, dipastikan tidak mendapat jatah formasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Sebab, pelaksanaan analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (AKB) di daerah ini belum selesai.

Menurut Tohari Sastra, belum terselesaikannya Anjab dan AKB membuat Cianjur tidak bisa memastikan kuota kebutuhan PNS. "Akhir 2018, pemerintah pusat membuka pendaftaran penerimaan CPNS sebanyak 100 ribu, namun Kabupaten Cianjur belum bisa mengusulkan formasi karena belum selesainya Anjab dan ABK yang diperkirakan baru tuntas akhir September 2018," kata Tohari.

Namun, Pemkab Cianjur akan mengusulkan formasi CPNS di 2019, setelah analisis selesai, termasuk berapa jumlah kebutuhan PNS dan jabatan apa saja yang dibutuhkan akan terdeteksi.

"Pelaksanaan kajian atau analisis melibatkan pihak ketiga, setelah selesai hasilnya dikirimkan ke Kemenpan RB dan diusulkan formasi ke BKN," Tohari menambahkan seperti dikutif Antara.

Ia menyatakan, jumlah PNS di Cianjur saat ini ada 12.600 orang. Sebanyak 508 PNS di antaranya akan pensiun pada 2018, sehingga Cianjur sangat membutuhkan tambahan PNS, terutama tenaga guru dan kesehatan yang hingga saat ini masih sangat kurang. (tas)