Gubernur Anyar Mendukung Pemekarkan Garut Selatan dan Cianjur Selatan -->

Advertisement

Gubernur Anyar Mendukung Pemekarkan Garut Selatan dan Cianjur Selatan

Admin
Jumat, 07 September 2018

Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat
JCS - Usai dilantik, Kang Ridwan Kamil menyampaikan sambutan pertamanya sebagai Gubernur Jawa Barat pada acara serah terima jabatan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (6/9/2018).

Tepuk tangan riuh dari ratusan orang yang datang termasuk mantan Penjabat Gubernur Jabar M Iriawan, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman, para mantan gubernur dan wakil gubernur, serta para tamu undangan lainnya menyambut sambutan mantan Wali Kota Bandung itu.
.
"Hari ini saya Gubernur Jabar. Kami (Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum) adalah pelayan masyarakat Jabar. Pilkada itu masa lalu, Jabar juara masa depan. Tidak akan kami bedakan. Semua rakyat kami urus kehidupannya Mau itu daerah kami yang menang, daerah kami yang tidak menang, akan kami penuhi aspirasinya. Karena surga nerakanya pemimpin ada pada adil dan tidakknya pada keputusan. Kalau adil, pemimpin masuk surga," ujarnya.

Penduduk Jabar, kata Ridwan Kamil, adalah yang terbesar di Indonesia, jumlahnya mencapai 48 juta orang.

Karena itu, masalah terbesarnya adalah bagaimana melayani jumlah penduduk yang besar tersebut. "Jumlahnya dua kali lipat dari jumlah penduduk Malaysia. Jadi, kompleksitas mengelola Jabar setara dengan mengelola dua kali negara Malaysia. Jadi Jabar harus istimewa, terbaik, terdepan, dan terhebat di Indonesia. Zaman baru, pemimpin baru, cara baru, untuk menghadapi tantangan baru," paparnya.

Ridwan Kamil berjanji akan melanjutkan beberapa program baik yang telah dilaksanakan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya.

Selain itu, dia juga akan memperbaiki aspek yang sebelumnya belum optimal. Terwujudnya Jabar juara lahir dan batin. Juara artinya SDM warga Jabar harus terbaik daya saingnya. "Kami punya banyak cara. Itulah yang kami tawarkan. Lahir batin artinya tidak hanya membangun infrastruktur saja. Kami ingin Jabar manusianya relijius. Manusia yang toleran. Manusia yang kompetitif. Saya berjanji, Jabar juga harus jadi provinsi yang warganya bahagia. Ini abstrak tapi penting," katanya.

Kemudian, Ridwan Kamil pun menyampaikan sejumlah program yang sesuai dengan visi dan misi yang terlah dirumuskannya.
Dia berjanji akan segera bekerja secara maksimal setelah benar-benar memahami Jabar. "Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul tidak akan lelet, tapi akan ngabret! Semangat ngabret!" ucapnya.

Pada kesempatan itu ia mengajak tamu undangan yang datang untuk berdiri dan membalas seruannya. "Jabar!" ujar Ridwan Kamil berteriak. "Juara!" jawab sejumlah tamu undangan yang sudah berdiri.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat bernama lengkap Mochamad Ridwan Kamil, ingin mendorong pemekaran kabupaten dan kota di Jawa Barat demi pemerataan kesejahteraan dan peningkatan pelayanan publik di Jawa Barat.

Alasannya, kini jumlah warga Jabar sudah mencapai 48 juta orang. Semakin banyaknya penduduk, harap Kamil, jangan sampai hanya dijadikan bahan politik untuk meraup suara. Namun, warga Jabar ini kurang mendapat hak-haknya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan sebagai contoh Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit dari Jawa Barat tapi memiliki jumlah kabupaten dan kota yang jauh lebih banyak dari Jawa Barat.

"Jumlah penduduk Jawa Barat dua kali jumlah penduduk Malaysia atau dua kali jumlah penduduk Australia. Kompleksisitasnya seperti mengelola dua Malaysia," kata Kang Emil dalam sambutannya.

Kang Emil mengatakan jumlah daerah dalam satu provinsi menentukan jumlah anggaran yang didapat dari pemerintah pusat. Jawa Timur yang memiliki 38 kabupaten dan kota memiliki 39 juta penduduk, Jawa Tengah yang memiliki 35 juta penduduk memiliki 35 kota dan kabupaten, sedangkan Jabar yang memiliki 48 juta penduduk hanya memiliki 27 kota dan kabupaten.

Istilahnya, kata Emil, jika satu warga Jatim dibekali pemerintah pusat sebesar Rp 1 juta, maka satu warga Jabar hanya mendapat Rp 600 ribu. Karenanya, pemekaran berbagai daerah di Jabar menjadi agenda penting politiknya.

Selama ini, terdapat sejumlah daerah yang diajukan untuk dimekarkan, mulai dari Garut Selatan, Cianjur Selatan, sampai Bandung Timur. Sebelumnya, Ridwan Kamil pun menyatakan terdapat belasan daerah yang berpotensi dimekarkan. (tas)