Menjajal Bukit Inspirasi Kebun Teh -->

Advertisement

Menjajal Bukit Inspirasi Kebun Teh

Admin
Sabtu, 04 Agustus 2018

Ilustrasi 
JCS - Meskipun musim kemarau, wisata kebun teh menjadi salah satu destinasi favorit untuk berlibur. Selain menikmati udara yang sejuk, biasanya para wisatawan yang datang memanfaatkan waktu wisata berswafoto dengan latar hamparan hijau kebun teh. 

Seperti di Gunung Mas Puncak, Cijatem dan Cibogo Sukanagara, Ciharum-Campaka. Di kebun teh Sukanagara, pagi-pagi, anda, dapat melihat para pemetik teh menggunakan gunting berukuran besar yang telah dimodifikasi. 

Bisa berkunjung pula ke pabrik tehnya di Desa Sukakarya Sukanagara arah Kadupandak. Pun di PTPN Nusantara VIII Kebun Panyairan Campaka, pengunjung masuk dan izin sama satpam untuk melihat dan menikmati suasana dalam areal pabrik yang diapit bedeng-bedeng (mes/rumah karyawan) serta dikelilingi hamparan pohon-pohon teh. Lokasi yang tak kalah indah di kebun Ranca Bali Bandung Selatan. Dari Naringgul tinggal nanjak ke arah Bandung, jalannya edun nan curam.

Wisatawan harus pelan, dapat berkeliling kebun dan masuk ke pabrik untuk melihat aneka peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan pucuk teh. Malabar Pangalengan. Di situ terdapat semacam hutan teh. Pengunjung bisa menikmati keindahan dan nilai sejarah di kebun ini. Misalnya mulai Kerel Albert Rudolf Bosscha, pendiri ITB dan Observatorium Bosscha. 

Kemudian dilanjutkan ke belakang menuju intan teh. Perjalanan akan berakhir di rumah Bosscha. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat proses pengolahan teh di pabrik Malabar Jawa Barat ini. Kalau di luar jawa ada Perkebunan Teh Tambi, di Desa Tambi, Kecamatan Kajajar, Kabupaten Wonosobo, atau 16 km arah utara Kota Wonosobo; mempunyai luas lahan sekitar 270 hektar. 

Terus di kebun teh Mediani, terletak di Kecamatan Limbangan Kidul, Jateng. Kebun in berada di ketinggian sekitar 2.050 meter dari permukaan laut. Selain dapat menikmati pemandangan hamparan kebun teh, memiliki luas 386 hektar, anda atau pengunjung dapat berkemah di area kebun ini. Wisatawan juga dapat melihat goa Jepang. 

Menurut warga, goa tersebut dulunya sering digunakan tentara jepang untuk 'nyumput' alias bersembunyi. Kemudian kebun Pagiliran di Kabupaten Batang, Jateng. Produksi teh di pabrik ini pertahunnya menghasilkan kurang lebih 8 ribu teh hitam kering, dan 80 persen dari hasil tersebut diekspor ke lebih delapan negara (dunia-red), ke Asia, Eropa dan Amerika. 

Kebun teh seluas 1.730 hektar mempunyai pabrik teh hitam di Batang dan Pekalongan, terus teh hijau di Banjarmasin, teh merah di Kulon Progo, dan pabrik Coklat di Batang. Jadi wisatawan Agro kebun teh ada beberapa pilihan diantaranya dapat berkeliling kebun dan ke pabrik teh, ada tea testing, wisata kuliner seputar teh, ragam dan sejalan budaya lokal, dan homestag.

Selain itu, perkebunan teh Kertawono, lokasinya sekitar 55 km dari Lumajang Jatim. Wisatawan dapat merasakan dan melihat pengolahan teh, atau berpetualang di kebun teh ini. Pengunjung bisa bersepeda, atau menjajal medan perkebunan teh dengan motor trail. Di situ juga wisatawan bisa masuk ke tempat camping baru, dan bukit inspirasi. (tas/rus).