Ketika Anak Memainkan Gawai dan Berselancar Internet -->

Advertisement

Ketika Anak Memainkan Gawai dan Berselancar Internet

Admin
Minggu, 12 Agustus 2018

JCS - Seiring perkembangan teknologi internet dan gawai, sebagai orang tua harus pandai mencontoh anak dalam menggunakan dan berselancar internet. Dalam hal ini, orang tua bukan harus melarang anaknya main internet, sebab, semakin anak dilarang menggunakan gawai atau internet justru dia semakin ingin tahu. 

Jika dibiarkan pun bisa membahayakan diri anak. Karena tak sedikit kasus pelecehan terhadap anak terutama di Kabupaten Cianjur, ada yang berawal dari coba-coba dan dengan polosnya menggunakan sosial media (sosmed) dan gawai. Sekali lagi, mengajak orang tua di Kabupaten Cianjur untuk menjadi orang tua yang hebat dan benar-benar memperhatikan anaknya dalam menggunakan gawai dan internet. 

Demikian diungkapkan Pakar Ekonomi Digital dan E-Commerce, Daniel Tumiwa dalam sebuah pertemuan (seminar parenting) di Ikan Bakar Cianjur, Jalan Dr Muwardi By Pass Cianjur, Minggu (12/8/2018).

Daniel bersama istri tercintanya Inge Tumiwa Bachrens menilai kaum ibu di zaman now terutama di Cianjur sepertinya pada asyik berteman dengan teknologi tersebut. "Kaum ibu dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat," kata Daniel.

Seminar yang dihadiri puluhan peserta itu mengangkat tema 'Perempuan Hebat', Daniel memaparkan bahwa anak-anak di masa sekarang merupakan bagian dari kaum milenial, dimana teknologi digitalisasi dengan gawainya bisa memberikan dampak positif maupun sebaliknya. "Kemajuan ini membuat orang-orang harus beradaftasi dengan perkembangan zaman," ujarnya.

Daniel setuju pada pandangan bahwa kontrol dari orang tua memegang peranan penting dalam hal internet sehat untuk anak-anaknya. Sehingga anak-anak tahu, bagaimana melindungi privasi dirinya. Hal ini, para orang tua khususnya sang ibu mesti selalu memperhatikan aktivitas anaknya.

"Misalnya orang tua dapat menetapkan batasan-batasan apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dalam berselancar di dunia maya, dan buat sebuah konsekwensi hukumannya bila anak melanggar," tipnya. 

Masih menurut Daniel, para orang tua, selain bisa mengawasi anak berselancar internet, juga diberikan pemahaman atau gambaran sisi baik dan tidak baiknya, sehingga anak belajar tanggungjawab dan paham akan hal tersebut. Pasalnya, etika berinternet juga menjadi kunci aman bagi anak-anak dalam memanfaatkan internet. 

Selain itu menurut Daniel, para kaum ibu juga perlu menjaga asupan makanan dan minuman yang baik bagi keluarga, terutama untuk anak-anak. "Dimulai dari makanan yang sehat, maka kebahagiaan keluarga akan terwujud," pungkasnya. (tas/rus).