Jahannam -->

Advertisement

Jahannam

Admin
Selasa, 07 Agustus 2018

Ilustrasi 
Dalam Hadis Riwayat Al-Bukhari telah mengetengahkan doa yang paling banyak diucapkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam ialah, "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka." 

Abu Ya'la meriwayatkan Nabi SAW berkhotbah, "Janganlah kamu melupakan dua hal besar, yaitu surga dan neraka." Lalu beliau  menangis sehingga mengalir air matanya membasahi kedua sisi jenggotnya. Kemudian bersabda, "Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui mengenai perkara akhirat, tentu kamu akan berjalan di padang sahara dan menaburkan debu di atas kepalamu (meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala)." 

Thabrani di dalam kitab Mu'jamul Ausathnya menyebutkan bahwa Jibril 'Alaihi Sallam datang kepada Nabi SAW dalam waktu yang bukan kebiasaan Jibril datang kepadanya.

Lalu Rasul SAW menyambutnya dan bertanya, "Hai Jibril, mengapa aku melihat roman mukamu berubah?" Jibril menjawab, "Tidak sekali-kali aku datang kepadamu, melainkan setelah Allah memerintahkan kepadaku untuk meniup-niup neraka." Rasulullah SAW bersabda, "Hai Jibril, gambarkanlah kepadaku tentang neraka Jahannam." 

Jibril menjawab, "Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan untuk mengurus Jahannam, lalu dinyalakan selama seribu tahun sehingga menjadi putih. Kemudian memerintahkan lagi dan dinyalakan seribu tahun, sehingga menjadi merah. Lalu memerintahkan lagi dan dinyalakan seribu tahun sehingga menjadi hitam. 

Sekarang neraka Jahannam hitam lagi gelap percikannya tidak menerangi dan nyalanya tidak pernah padam. Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan haq, seandainya dibukakan dari Jahannam ke bumi sebesar lubang jarum, niscaya matilah semua penghuni bumi karena panasnya. 

Demi Tuhan yang telah mengutusmu dengan haq, seandainya seorang malaikat penjaga Jahannam muncul kepada penghuni dunia, tentu semua penghuni akan mati karena keburukan rupa dan kebusukan baunya. 

Demi Tuhan yang mengutusmu dengan haq, seandainya sebuah mata lingkaran dari mata rantai penghuni neraka yang dituturkan Allah dalam Kitab-Nya diletakkan di atas gunung-gunung dunia, niscaya semuanya akan lebur dan lingkaran itu tidak akan menetap, melainkan terus menembus sampai lapisan bumi yang paling bawah. Rasulullah SAW bersabda, "Cukup bagiku hai Jibril. 

Jangan sampai hatiku pecah dan matinya karenanya." Rasulullah SAW memandang Jibril yang sedang menangis. Maka beliau SAW bertanya, "Kenapa engkau menangis hai Jibril, padahal kedudukanmu amat dekat dengan Allah?" Jibril menjawab, "Mengapa aku tidak menangis, sedang aku lebih cenderung menangis.

Mungkin dalam ilmu Tuhan saat ini aku berada dalam keadaan yang sedang aku hadapi ini, tapi aku tidak mungkin suatu saat aku akan dicoba dengan cobaan yang menimpa iblis, padahal iblis saat itu berada di antara para malaikat. Aku pun tidak tahu mungkin aku akan dicoba dengan cobaan yang menimpa Harut dan Marut." 

Rasulullah SAW dan Jibril pun menangis tidak henti-hentinya, sehingga terdengar suara yang menyeru mereka berdua, "Hai Jibril dan Muhammad, sesungguhnya Allah telah menjamin aman kamu kedua dari mendurhakai-Nya." Lalu Jibril pun naik dan Rasulullah SAW keluar, beliau bersua dengan sejumlah sahabat Anshar sedang tertawa-tawa dan bermain-main. 

Maka beliau bersabda, "Adakah kamu bisa tertawa, sedangkan dibelakangmu terdapat Jahannam? 

Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, tentu kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis, kamu tidak lagi dapat menikmati makan dan minumanmu, dan kamu akan keluar dari padang sahara meminta pertolongan kepada Allah SWT."

Maka saat itu juga beliau diseru, "Hai Muhammad, janganlah kamu membuat putus asa hamba-hamba-Ku. Sesungguhnya Allah mengutusmu hanya sebagai pembawa berita gembira, bukan untuk menyulitkan mereka," Lalu beliau SAW bersabda, "Luruskanlah sikapmu dan dekatlah dirimu kepada Allah,"

Nabi SAW bertanya kepada Jibril, "Mengapa aku tidak melihat Mika'il tertawa sama sekali?" Jibril menjawab, "Mika'il tidak pernah tertawa lagi sejak neraka diciptakan." Ibnu Majah dan Hakim yang menilainya shahih menyebutkan, "Sesungguhnya apimu ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka Jahannam. Seandainya dia tidak dipadamkan dua kali dengan air, tentu kamu tidak akan dapat mengambil manfaat. 

Sesungguhnya api benar-benar berdoa kepada Allah SWT agar tidak mengembalikannya ke dalam Jahannam." Baihaqi dalam riwayatnya menyebutkan bahwa sesungguhnya Umar ra pernah membaca Firman-Nya: "Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain supaya mereka merasakan azab." (QS. An-Nisa' [4]: 56).

Karena itu pembaca JCS, mari banyak menuntut ilmu, bertobat (nasuha), bersyukur, bersujud, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup serta kehidupan yang sangat sebentar ini, bekerja dan beramal soleh yang ikhlas; banyak menangis di malam yang sepi karena penghuni-penghuni neraka menangis di dalam neraka, sehingga mengalir air mata mereka, sampai air mata mereka habis, lalu menangis darah sehingga mata mereka bernanah. Naudzubillah. Wallahu a'lam bish-shawab. Shalallahu 'alaihi wa sallam. Subhanakal lahumma wa bihamdika...*