Hampir Setiap Hari Padam Listrik -->

Advertisement

Hampir Setiap Hari Padam Listrik

Admin
Selasa, 28 Agustus 2018

Ilustrasi 
JCS - Sebuah mesjid di Cikananga Cianjur selatan menggunakan lilin sebagai sumber listrik untuk penerangan belajar ngaji dan menjalankan ibadah ketika malam hari, Senin malam kemarin. Sedang siangnya, Selasa, mereka yang bekerja di sekolah-sekolah, kantor-kantor dan rumah-rumah warga (swasta), mereka kebingungan ketika membutuhkan setrum listrik untuk keperluan tugasnya. 

Jadi persoalan listrik di kidul, makin hari makin 'parna' alias jelek. Sekali lagi, setrum listrik di Cianjurselatan masih menjadi masalah yang besar bagi puluhan ribu pelanggan (masyarakat) di Cianjur selatan. Meski hampir semua daerah sudah teraliri listrik, namun pemadaman listrik sangat sembrono, buktinya hampir saban hari terjadi membuat warga semakin menderita dengan kinerja perusahaan listrik negara tersebut.

Kondisi ini tentu dikeluhkan masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah, apalagi yang menggantungkan usahanya dengan memanfaatkan energi listrik dari negara tersebut.

"Kalau mati lampu semuanya jadi kacau, apalagi saya nggak punya mesin Genset, pemadaman selalu saja terjadi dan menyusahkan kami masyarakat, "ujar Mimit warga Sukaputra warga Leles kepada JCS, Selasa (28/8/2018).

Senada diutarakan Sarduyeh warga Sindangkerta Desa Sindangsari. Ia mengaku dalam beberapa bulan terakhir selalu merasakan dampak pemadaman yang dilakukan pihak PLN. "Kadang bukan jadwal pemadaman, tapi mati juga. Hujan tidak hujan lampu PLN mati dan mati," sesalnya.

Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Cianjur Selatan, IMPACS mengaku sering investigasi ke lapangan. Walhasil, banyak pelanggan yang tidak terima dengan sikap pihak PLN tersebut. Bahkan ketika kantor PLN diserang pelanggan hanya meminta maaf, termasuk jika ada pemadaman, sementara mereka harus diwajibkan bayar tagihan tepat waktu dan jika terlambat diberi denda. Hal demikian ditilai IMPACS sikap dan kebijakan tidak adil.

"Para pelanggan pasti merasa dirugikan akibat listrik sering padam," kata sekretaris IMPACS, Ridwansyah kepada JCS, Selasa.

Dia mencontohkan ketika ada gangguan pada meteran KWH, dan meminta pertolongan kepada PLN, malah sulit untuk mendapat pertolongan dari PLN tersebut.

"Jadi ketika lampu di rumah saya padam dan minta bantu melalui Call center sulit melayani, tapi urusan nagih bayaran listrik tiap tanggal 10 atau tanggal 12, petugas datang terutama yang masih menggunakan kwh meteran,"ujarnya.

Keluahn yang sama datang dari rekan-rekan guru tingkat SMA di Cianjur selatan. Mereka mengaku ingin segera membereskan tugas kantor, dan dikejar deadline seperti ngeprin RPP sekolah. "Saya mau ngeprin kertas buat RPP sekolah susah banget gara-gara tak ada setrum," kata pria yang akrab disapa pak Spoon, Senin.

Kondisi listrik di Cianjur selatan saat ini harus segera diperbaik PLN. Pelayanannya harus ditingkatkan. (tas).