Bertekad Menjadi Orang Baik -->

Advertisement

Bertekad Menjadi Orang Baik

Admin
Kamis, 23 Agustus 2018

Ilustrasi 
JCS - Setiap orang dapat dengan cepat meraih kebahagiaan. Kebahagiaan di di dunia maupun Akhirat. Setiap orang berpeluang dekat dan meraih ridha Allah SWT. Bisa lewat beramal kebajikan lewat sedekah berupa tenaga, harta sodakoh, berdawah dan lain-lain. 

Banyak cara dan pintu meraih hal itu. Buka surah Al-Bqarah ayah 148, setiap orang punya peluang untuk mendekat kepada Allah SWT. Bagaimana cara dekat dgn Allah? Menurut Ustad Adi Hidayat LC, awalai dengan belajar lalu lakukan ibadah sunnah dan kebaikan sesuai kemampuan anda. 

"Misalnya kita rajin tahajud meskipun hanya dua raka'at. Jika anda sudah terbiasa tahajud maka hidupnya akan tenteram. Bahkan ketika malam tidak tahajud maka dia akan merasa kehilangan tahajud," kata Adi di Akhar TV, Kamis (23/8/2018). Masih menurut Adi, jika anak anda ingin dekat kepada Allah, maka anda harus dekat dengan Allah.

"Kalau kita benar-benar dekat Allah, maka kita akan mudah meminta kepada-Nya. Ketika kita melihat sesuatu pun akan indah dan ingat Allah," kata Adi. Sekali lagi, menurut Adi, caranya, harus banyak belajar. Tinggalkan semua hal-hal maksiat dan tak berguna. Nabi Ibrahim rajin belajar sebelum jadi nabi. Sebab ibadah dibuka dengan ilmu. Nabi Muhammad SAW diawali dengan rajin belajar; iqra. 

Belajar adalah sunnah para nabi. "Kita sampai yakin dengan kalimat inni wajahtu dst. Urusan ibadah selalu dengan ilmu, buka surah 47 ayat 19, agar manusia mengenal ilmu Allah. Bagaimana kita bisa khusu menyembah Allah kalau tanpa ilmu," tambahnya. Kalau orang sudah kenal Allah mustahil melakukan maksiat. "Tidak mungkin nukerin sendal di masjid. Karena dia merasa dilihat Allah sehingga tidak mungkin mencuri," canda Adi disambut senyuman hadirin. 

Diungkapkan Adi, kenal Allah, maka apa-apa yang anda lihat, dan apa-apa yang adna alami akan selalu baik-baik saja. "Puncaknya membuat kita senang belajar, alim, ta'lim senang akan pelajaran. Dan belajar harus meningkatkan iman dan ilmu," tuturnya. Ta'alim adalah pembelajar. Pastikan bahwa belajar dan pembelajar itu dapat meningkatkan iman. 

"Kalau kita cuma ingin rame dalam sebuah pertemuan, di alun-alun pun rame. Nah, di mesjid, di majelis ilmu bukan mencari keramaian, tapi cari keteduhan," terang Adi. Jadi, selain iman, yaitu ilmu. Adi mengajak mereka tetap semangat beramal yang diiringi dengan ilmu. Sama-sama mengoreksi diri. Iman yang baik, ilmu yang bagus akan membuat anda takut sama Allah. "Takut kalau kita meninggal tidak dalam ridha Allah," kata Adi.

Karena itu, setiap tapak dan langkah anda berkomitmen dan ingat musuh Allah. Misal, lawan sabar adalah marah (nafsu setan). Kalau tidak ada marah (diciptakan), tidak mungkin anda akan meningkatkan kesabaran. Adi mengajak semua untuk bertekad menjadi orang baik. "Menjadi orang baik risikonya ada, pilihannya pun terbuka. 

Allah itu Maha Baik. Buka surah 15 ayat 45-47, ada iblis dan setan yang selalu menggoda manusia," terang Adi seraya orang yang sungguh-sungguh belajar akan membuka ilmunya. (tas).