Secangkir Kopi -->

Advertisement

Secangkir Kopi

Admin
Sabtu, 21 Juli 2018

Ilustrasi 
JCS - Mengenai minum kopi tak usah diperdebatkan lagi soalnya kopi itu bagus buat kesehatan. Menurut sumber, bahwa minum kopi itu bagus buat tubuh selama minumnya teratur. Tapi maaf, jangan sampai merasa hidup lebih bahagia dan nyaman karena menikmati stelan kopi dan rokok. 

Menurut pak Ustad, jika muncul pikiran dan keyakinan demikian bisa termasuk syirik kecil. "Jika niatnya salah bisa termasuk syirik kecil," kata ustad dalam ceramahnya di salah satu tv nasional, subuh, beberapa belum lama ini.

Berikutnya yang menjadi pertanyaan, benarkah aroma kopi dapat meningkatkan kesehatan dan kognitif?

Menurut peneliti, minum secangkir kopi dalam sehari untuk tubuh memang bagus. Dengan ngopi yang baik dapat melindungi jantung, hidup lebih lama dan terhindar dari risiko diabetes. Tidak hanya peneliti, teman yang nulis ini juga mengaku senang minum kopi.

Cuma gaya ngopi teman saya agak aneh. Karena tidak pake gula. Memang betul teman yang tugasnya di kantor Kecamatan Agrabina sebagai Kasi Pemerintahan (Kasi Pem), pak Yedi S suka ngopi tanpa gula disaat dirinya pulang kerja atau santai. "Karesep ana mah lur kopi teu make gula," tutur Yedi S sambil ngajak catur, Sabtu.

Masih cerita kopi!. Aroma kopi ternyata dapat meningkatkan kognitif. Peneliti di sebuah Institute News Jersey AS menuliskan bahwa aroma kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh lebih bersemangat. Apalagi dibarengi olahraga teratur, misalnya dalam seminggu dua atau tiga kali olahraga sampai keluar keringat (bakar kalori-red). 

Hal inilah yang akhirnya berdampak pada kecerdasan kognitif. Untuk mengujinya, ahli memberi tes aljabar berupa 10 pertanyaan kepada 100 mahasiswa yang dibagi dua kelompok. Kelompok pertama diberi aroma kopi. Sementara kelompok kedua tidak diberi aroma kopi.

Hasilnya, kelompok pertama ternyata memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding kelompok kedua. Mereka yang yang mencium kopi, berpikirnya bagus. Hal itulah yang memicu mereka mengerjakan tugas-tugas dengan maksimal. "Jadi kopi bisa jadi penyemangat dalam sebuah aktivitas," kata Adriana Madzharov dikutif Kompas.com.

Ia berpendapat, efek ini tidak hanya dihidupkan oleh aroma kopi saja. Minuman hangat lain, meski tidak mengandung kafein ternyata juga bisa memberi efek serupa. Aroma minuman hangat seperti kopi kemungkinan dapat membantu meningkatkan fungsi mental, sehingga memicu peserta untuk melakukan yang terbaik. Dan akhirnya mendapat nilai tinggi. 

Survei berikutnya menemukan, para peserta mengalami lebih waspada setelah mencium aroma kopi, sehingga bisa meningkatkan kinerja. Penciuman adalah indra manusia yang paling kuat. Biasanya para pemikir dan mereka suka melek dengan aktivitasnya menggunakan laptop atau komputer. 

Atau para pengusaha, pengembang bangunan, pengelola ritel, para pelayan masyarakat di kantor-kantor, dan lainnya kebanyakan menggunakan aroma halus untuk membentuk pengalamannya. Sehingga menjadi bagian yang sangat menarik dan profesional. (tas).