Mang Ahid Jasa Tebang Kayu -->

Advertisement

Mang Ahid Jasa Tebang Kayu

Admin
Sabtu, 21 Juli 2018

Mang Ahid sedang memotong kayu (nyinso) / tas
JCS - Musim kemarau saat ini dimanfaatkan para jasa penebang kayu di Cianjur selatan. Salah satunya adalah Mang Ahid (50) warga Kampung Cikananga RT02/RW2 Desa Sindangsari Kecamatan Leles, Cinajur. Maka tak aneh jika musim ini, di sebuah kebun atau hutan milik warga terdengar suara knalpot mesin sinso wer-weran. 

Mang Ahid, mengaku cukup lama kerja menjadi tukang sinso seperti ini. Pergi pagi pulang sore untuk mencari nafkah. "Usrip kang. Lumayan tamih-tamih risiko dapur," kata mang Ahid, Sabtu. Ahid mengaku kesibukan itu tergantung ada kerjaannya. Kadang suka ada yang manggil lewat telepon, atau datang ke rumahnya. "Untuk sekarangmah sering ka leuweung wae," tuturnya.

Soal bayar jasa, kata Ahid tergantung jarak dan jenis pohon yang digergajinya. Biasanya, kalau jasa tebang kayu kw satu seperti jati dan mahoni Rp. 450 ribu per kubik. Sedang kayu kw dua model bayur, jenjen dan sejenisnya Rp. 200-250 ribu.

"Tergantung jarak jauh dekatnya. Kadang saya juga melihat siapa yang nyuruh. Misalnya jompo yang nyuruh nuar kayu, maka perhitungana bukan nilai usaha tapi itung-itung ngabantos, nu penting rezeki halal," tutur Ahid. 

Sejujurnya, mang Ahid curhat, sedang dirundung ujian cukup berat, karena istrinya sakit, pulang dari rumah sakit, sekarang, lanjut Ahid, sedang berobat jalan di kota Cianjur. Ditambah lagi tantangan berat. Yaitu, anak-anak mang Ahid yang satunya baru keluar sekolah tingkat SMA mau melanjutkan kuliah. "Ari teu kuliah kumaha da kahoyong pun anak. Laa haula we, ya, mudah-mudahan saja ada milik rizki na," ujarnya dengan nada rendah hati. (tas).